Yakin Saja, Setiap Bidang Pekerjaan Punya Ladang Rezekinya Masing-Masing

Fimela diperbarui 27 Apr 2018, 13:45 WIB

Hidup memang tentang pilihan. Setiap wanita pun berhak menentukan dan mengambil pilihannya sendiri dalam hidup. Seperti cerita sahabat Vemale yang disertakan dalam Lomba Menulis April 2018 My Life My Choice ini. Meski kadang membuat sebuah pilihan itu tak mudah, hidup justru bisa terasa lebih bermakna karenanya.

***

Ketika ada pertanyaan jika saya terlahir kembali saya ingin menjadi apa? Saya akan menjawab saya ingin seperti sekarang ini. Mungkin banyak yang lebih baik di luar sana, banyak yang menyilaukan mata, banyak ingin kenapa tidak jadi begitu kenapa hanya begini. Iya, kalau cara pandang hanya dilihat dari satu sisi keinginan pasti banyak kurangnya, tetapi kalau dilihat dari sisi lain pasti saya lebih beruntung. Melihat ke atas hanya untuk penyemangat, spirit hidup bukan menjadi iri dan dengki dan mengusahakan sesuatu di luar batas kemampuan, dan jangan lupa untuk lihatlah ke bawah agar kita selalu menjadi orang yang rendah hati dan peka terhadap lingkungan.

Saya adalah seorang istri, wanita pekerja yang bersyukur semua kegiatan saya mendapatkan dukungan dari suami yang baik, yang sayang kepada keluarga, kalau di keluarga berencana mungkin mendapat predikat suami siaga. Saya punya dua anak perempuan yang cantik cantik dan pintar, yang bertutur bahasa lembut, dan selalu bisa mengerti dengan kondisi saya, ibunya yang pekerja. Dan kebahagiaan saya memiliki suami dan anak-anak tidak akan bisa tergantikan dengan apapun, doa saya semoga kami sekeluarga selalu sehat dan dilimpahkan rezeki oleh-Nya.

Saya mempunyai pekerjaan yang baik yang sudah saya tekuni selama kurang lebih 14 tahun. Awal bekerja saya hanya sebagai junior staff, pekerjaan 3 bulan pertama hanya memandangi file-file dokumen, dan mencoba mencerna apa yang saya dapat walaupun banyak bingungnya karena banyak kata-kata asing yang saya temui, yang kemudian saya catat untuk kemudian saya cari artinya. Saya lebih seperti asisten pribadi senior saya, dan saya melakukannya dengan sepenuh hati, prinsip saya, menjadi orang yang terlihat bodoh lebih baik daripada menjadi orang yang terlihat pintar, karena orang-orang tidak akan segan untuk memberikan ilmu mereka kepada saya.

Ketika saya dihadapkan pada pilihan untuk mengubah karier saya ke pemerintahan, saya lebih memilih stay dengan pekerjaan saya, karena saya pikir Allah menciptakan dunia ini dengan ragam pekerjaan, dengan banyak bidang, jadi rezeki ada di manapun asal kita selalu berusaha dan melakukan hal yang baik. Saya mengenal pekerjaan ini dari awal mula masuk dunia kerja, dan saya senang melakukannya, saya bekerja memastikan bagaimana karyawan mendapatkan hak-haknya setelah melakukan kewajibannya. Memastikan bahwa perusahaan sudah melakukan kewajibannya terhadap karyawan, peraturan dan pihak pembeli.

Membangun komunikasi antara perusahaan dan karyawan dengan membuat berbagai channel komunikasi yang dapat dipilih karyawan untuk mengutarakan pendapatnya. Saya bekerja bagaimana mencari akar masalah dari setiap permasalahan yang ada di pekerjaan saya, dengan menggunakan diagram fishbone, bahwa penyebab masalah itu bukan hanya yang tampak di permukaan saja tetapi harus dicari sampai ujungnya penyebab awalnya.

Dan saya menguasai hal ini, dan terus belajar memperbaiki diri untuk mendapatkan yang lebih baik lagi di kehidupan ini. Mereka bilang pekerjaan saya ini hanya bersifat sementara, tidak bisa menunjang hidup sampai tua nanti, saya percaya Allah selalu ada untuk saya, saya percaya Allah selalu akan membukakan pintu rezeki untuk hamba-Nya. Amin.

-dnnv-

(vem/nda)
What's On Fimela