Diet Cuka Apel? Ketahui Risiko yang Mengancam Kesehatan

Karla Farhana diperbarui 27 Agu 2019, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Cuka apel bukan hanya sekadar minuman kesehatan yang dapat mengaktifkan sistem pencernaanmu jika dikonsumsi di pagi hari. Namun, cuka apel juga terkenal di kalangan perempuan sebagai salah satu 'obat' diet yang mujarab. 

Diminium tanpa madu atau gula, biasanya orang-orang yang melakukan diet ini tidak hanya mengonsumsinya segelas sehari tetapi beberapa gelas. Ditambah, mereka akan mengurangi porsi makan demi menurunkan berat badan. 

Cara ini berhasil bagi sebagian orang. Namun, di samping tujuan menurunkan berat badan dan menjadi langsing, banyak orang lupa memikirkan efek samping meminum cuka apel secara berlebihan. Dilansir dari Women's Health Magazine, ada beberapa efek samping yang mengganggu kesehatan. 

Inflamasi

Cuka apel sifatnya asam. Tidak semua orang kuat dengan kandungannya. Bagi kamu yang memiliki masalah pencernaan seperti maag, cuka apel dapat menimbulkan inflamasi yang sangat serius. 

2 dari 2 halaman

Diare

Ilustrasi cuka sari apel. Sumber foto: unsplash.com/RawPixel.

Cuka apel juga bukan hanya akan menimbulkan inflamasi. Tetapi juga diare. Pasalnya, cuka apel megandung pectin yang mampu membantu meningkatkan pertumbuhan bakteria baik pada pencernaan. Tapi, hanya jika dikonsumsi secukupnya. 

Jika berlebihan, pectin dapat mendorong produksi berlebih pada pencernaanmu. Ini akan menyebabkan diare yang cukup serius jika dibiarkan begitu saja. 

Dengan kata lain, penggunaan cuka apel dapat menyehatkan jika dikonsumsi secukupnya. Namun, justru akan memperburuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. 

#Growfearless with FIMELA