Tips Melakukan Puasa Kulit

Annissa Wulan diperbarui 10 Sep 2019, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bicara tentang kulit, memang banyak hal yang bisa dibahas, mulai dari perawatan untuk setiap jenisnya, hingga konsep puasa kulit. Pernah dengar atau bahkan pernah melakukannya sebelumnya?

Puasa kulit sebenarnya merupakan isyarat untuk memberi jeda waktu bagi kulit agar bisa bernapas dari semua produk yang biasa kamu gunakan sehari-hari. Puasa kulit pertama kali dipopulerkan oleh Mirai Clinical, label kecantikan asal Jepang dan terinspirasi dari kepercayaan "less is more."

Cara melakukan puasa kulit adalah dengan menghentikan penggunaan produk apapun selama beberapa hari dan memberikan kesempatan bagi kulit untuk pulih tanpa gangguan eksternal. Ini berarti kamu tidak boleh menggunakan pembersih wajah, toner, serum, pelembap, bahkan tabir surya pada kulit, seperti dilansir dari boldsky.com, Selasa (10/9/2019).

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Puasa kulit justru dapat membahayakan kulit

Ilustrasi kecantikan. Sumber foto: unsplash.com/Kal Lotfus.

Jika dilakukan dengan benar, puasa kulit dapat membantu menghilangkan ketergantungan kulit terhadap produk-produk berbasis bahan kimia. Secara teori, konsep puasa kulit mungkin terdengar sangat hebat, namun faktanya, aktivitas ini justru membahayakan kulit dari berbagai faktor eksternal.

Berbagai produk yang digunakan berfungsi untuk membantu melindungi kulit dari faktor-faktor eksternal tersebut, sehingga menghentikan penggunaannya, walaupun hanya beberapa hari justru dapat membahayakan. Puasa kulit dapat dilakukan ketika kulitmu mengalami reaksi negatif dari suatu produk atau ketika kamu ingin mencoba produk baru.

Kunci dari perawatan kulit adalah tidak berlebihan dalam menggunakan suatu produk, karena dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan berbagai masalah kulit lainnya. Pernah coba melakukan puasa kulit sebelumnya?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA