Stres saat Hamil Beri Pengaruh Buruk pada Perkembangan Otak Bayi

Febi Anindya Kirana diperbarui 23 Okt 2019, 10:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Perempuan hamil memang memiliki tantangannya sendiri ketika mengandung selama sembilan bulan, termasuk tantangan mengatasi stres yang melanda karena berbagai alasan. Sekali lagi, perempuan hamil diingatkan lagi untuk tidak terlalu stres selama hamil, karena ternyata tingkat stres bisa memengaruhi perkembangan otak bayi selama dalam kandungan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry menemukan bahwa perempuan hamil yang memiliki kadar stres tinggi selama hamil hingga sebelum melahirkan membuat perkembangan otak besar ganglia dasar bayi tidak optimal.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Stres Berat Memperlambat Perkembangan Otak Bayi

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ganglia dasar merupakan lapisan putih yang mengandung banyak saraf di otak besar yang merupakan pusat saraf utama yang memegang peran penting mengatur semua aktivitas tubuh, khususnya yang berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Peneliti melihat hubungan antara stres maternal dan perkembangan otak 251 bayi prematur dan melihat adanya perbedaan perkembangan otak bayi yang dipengaruhi oleh stres yang dialami ibu selama hamil.

Itulah pentingnya ibu hamil menjaga kesehatan mental terutama dari stres. Meski memang tak mungkin sepenuhnya menghindari stres tapi sebisa mungkin jangan mudah terbebani.

#GrowFearless with FIMELA