3 Cara Melepaskan Amarah Tanpa Amukan

Karla Farhana diperbarui 21 Jan 2020, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengantre untuk mendapatkan kopi, atau menunggu lift, atau bahkan terjebak kemacetan kadang bisa memicu kekesalan. Meski marah manusiawi, kadang amarah tidak bisa terbendung dan terkontrol dengan baik. Ada juga amarah yang terpendam dan sekalinya ada pemicu kecil, amarah langsung meledak tak keruan. 

Padahal, amarah yang meledak-ledak bukan hanya bisa menyakiti perasaan orang lain dan menghancurkan relasi, tetapi juga bisa menyakiti psikis dan kesehatan mentalmu. Begitu juga dengan memendam amarah terlalu lama. Ada baiknya, tulis Health Line, kamu melepaskan amarah dengan cara yang baik, tidak meledak-ledak, namun kekesalanmu tidak terpendam terlalu lama. Berikut beberapa tipsnya. 

Tarik Napas Dalam

Ketika emosi tak lagi bisa terbendung, carilah kursi atau tempat untuk duduk yang nyaman. Lalu, tarik napas dalam-dalam, dan buang perlahan. Tarik napas dan buang lagi secara perlahan beberapa kali, hingga denyut nadi menjadi normal. Mengatur napas mampu meredam amarah tanpa amukan. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Ekspresikan Frustrasimu

Ilustrasi Frustrasi | unsplash.com/@jeshoots

Mengekspresikan frustrasi bukan berarti kamu boleh membanting barang atau menyakiti dirimu sendiri. Health Line menulis, ada beberapa cara aman untuk mengekspresikan frsutrasimu. Misalnya, seperti menulis di buku catatan, atau menggambar sesuai dengan perasaan. Hal ini bisa membuatmu merasa lebih nyaman dan tenang setelahnya. 

Identifikasi Masalah

Kadang, sulit sekali untuk berpikir logis ketika kamu sedang marah. Setelah melepas emosi dengan cara yang aman, cobalah untuk berpikir, apa sebenarnya masalah utamanya. Lalu, Sahabat Fimela bisa mulai mengidentifikasi masalah secara perlahan. Jika masalah sudah kamu temukan, kamu bisa berpikir apa solusi terbaik. 

Jadi, jangan sampai amarahmu meledak-ledak apalagi disertai amukan. Selamat mencoba meredam amarah, ya. 

#Growfearless with FIMELA