Mengenali 8 Alasan Kulit Wajah Tiba-Tiba Mengelupas

Annissa Wulan diperbarui 15 Feb 2020, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di antara semua masalah kulit wajah yang ada, pengelupasan mungkin yang paling membingungkan dan terasa tidak nyaman. Apa kamu masih bingung mencari tahu penyebab dari kulit wajah yang tiba-tiba mengelupas?

Ketika lapisan atas kulit mengelupas, biasanya akan terjadi peradangan di bawah kulit atau alergi, dan kondisi kronis seperti eksim atau psoriasis. Kondisi inilah yang merupakan penyebab umum dari kulit wajah yang tiba- tiba mengelupas.

Dilansir dari self.com, Jumat (14/2/2020), berikut ini adalah beberapa alasan kulit wajah tiba-tiba mengelupas. Penasaran apa saja?

1. Terbakar sinar matahari

Tahapan kulit yang terbakar sinar matahari adalah memerah, perih ketika disentuh, lalu mengelupas. Pengelupasan ini terjadi karena kulit sedang berusaha untuk memperbaiki lapisan atasnya.

Untuk kasus yang ringan, kompres area yang terbakar sinar matahari dengan air dingin, aplikasikan gel lidah buaya, atau penghilang rasa sakit ketika kamu sudah merasa tidak nyaman. Dalam kasus yang lebih parah, langsung konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

2. Kulit kering

Kulit kering bisa disebabkan oleh banyak faktor dan pemilik kulit kering juga cenderung akan mengalami pengelupasan. Memperbaiki kulit kering harus dimulai dengan memperbaiki penghalang kulit dan mengisi kelembapannya.

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

3. Eksim

Ilustrasi jerawat/copyright shutterstock

Ketika kulitmu terasa gatal, sangat kering, merah, dan meradang, ini bisa menjadi tanda-tanda dari eksim, kondisi kronis di mana penghalang kulit tidak lagi bisa melindungi dari bakteri dan iritasi.

Sama halnya dengan masalah kulit kering, menggunakan produk pelembap yang tepat adalah langkah preventif yang sangat penting untuk dilakukan. Selain itu, kamu juga harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lanjutan yang tepat.

4. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak terjadi ketika kulit bereaksi negatif terhadap sesuatu di lingkungan. Ada 2 jenis dermatitis kontak, yaitu dermatitis kontak alergi yang dipicu oleh alergi dan pengelupasan kulit dalam bentuk ruam karena respon imun, serta dermatitis kontak iritan yang merusak penghalang kulit hingga menyebabkan ruam.

Perbedaan antara dermatitis kontak dan eksim adalah kulitmu tidak akan terasa lebih baik dengan perawatan untuk kulit dengan kondisi eksim. Untuk perawatan yang lebih tepat, segera konsultasikan ke dokter.

3 dari 4 halaman

5. Psoriasis

Ilustrasi jerawat/copyright shutterstock

Bentuk psoriasis yang paling umum adalah bercak merah, kering, dan gatal. Psoriasis adalah kondisi kulit di mana tubuh mulai menyerang sel-sel kulitnya sendiri dan menyebabkan pembaharuan kulit yang sangat cepat.

Karena terlalu cepat, penderita psoriasis lebih mungkin sering mengalami pengelupasan kulit. Psoriasis adalah kondisi kulit yang kompleks, sehingga perawatan yang tepat juga tergantung pada jenis dan tingkat gejala yang dialami.

6. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah ruam bersisik dan cenderung muncul di area dengan kelenjar minyak tinggi, seperti kulit kepala, wajah, selangkangan, ketiak, atau di antara jari-jari. Ciri-ciri dari dermatitis seboroik adalah kulit kemerahan, berminyak, dan gatal.

Kondisi kulit ini jarang bisa diatasi dengan pelembap. Gantinya gunakan produk perawatan kulit anti jamur dengan kandungan seperti selenium sulfida, tar, asam salisilat, dan seng pyrithione.

4 dari 4 halaman

7. Kaki atlet

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Atau infeksi jamur yang terjadi ketika jamur tumbuh dan berkembang di lapisan atas kulit, mulai mengeluarkan enzim dan memecah lapisan tersebut. Hasilnya adalah ruam merah, bersisik, dan mengelupas.

Daerah lembap dan hangat cenderung menarik jamur, sehingga kaki yang sering digunakan berolahraga adalah lingkungan yang ideal. Inilah mengapa sangat penting untuk merawat dan menjaga kesehatan kaki dengan baik.

8. Kondisi mendasar yang serius

Ada beberapa kondisi di mana kulit mengelupas adalah gejala yang lebih parah, yang mungkin memerlukan perawatan medis segera. Reaksi parah terhadap obat baru juga bisa menjadi salah satu alasannya.

#ChangeMaker