4 Bahaya Tidur Setelah Sahur yang Perlu Diketahui

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 11 Mei 2020, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Bangun untuk makan sahur adalah tantangan terberat yang banyak dirasakan oleh semua orang. Ini karena waktu subuh adalah ketika semua orang masih menikmati tidur nyenyak. Namun, karena sudah menjadi keharusan untuk melakukan sahur sebelum menjalankan puasa Ramadan.

Makan saat sahur adalah sebuah kunci untuk membangkitkan energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari selama puasa. Setelah sahur, tak jarang dari mereka yang terus menahan kantuk, karena kantuk yang masih dirasakan oleh semua orang, membuatnya kembali tidur. Padahal perlu diingat bahwa kebiasaan itu berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk sistem organ yang bekerja dalam mencerna makanan. Selain itu ada banyak masalah serius lain akibat tidur setelah makan sahur seperti di bawah ini.

Kenaikan Berat Badan

Puasa tidak membuat seseorang makan dan minum di siang hari. Tentunya banyak orang mengira itu dapat membuat tubuh menjadi lebih ramping. Tetapi akan berbanding terbalik jauh di mana tubuh menambah berat badan secara drastis. Kondisi ini bisa terjadi karena kebiasaan tidur dilakukan setelah makan. Tidur setelah makan sahur dapat menyebabkan tubuh menyimpan lemak yang lebih banyak. Apalagi jika seseorang mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak, hal ini akan semakin mempercepat kenaikan berat badan. Tentu saja hal ini akan semakin memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Memicu Penyakit Stroke

Ilustrasi (tiracardz/Freepik)

Stroke adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya yang ditakuti oleh banyak orang. Risiko penyakit ini sangat berbahaya dan bisa timbul dari kebiasaan yang dianggap sepele oleh banyak orang, salah satunya adalah tidur setelah makan. Menurut beberapa penelitian, kebiasaan buruk tidur saat setelah makan akan meningkatkan risiko stroke. Karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan tidur setelah makan, terutama saat makan sahur saat puasa Ramadan.

Rasa Sakit pada Dada

Rasa sakit di dada seperti sensasi panas akan sering dirasakan saat melakukan tidur saat setelah makan. Ini terjadi karena, saat sistem pencernaan bekerja menjadi lebih keras. Hal tersebut dapat memicu mulas karena kadar asam lambung meningkat. Meningkatnya keasaman di perut juga akan menyebabkan sensasi terbakar di dada.

Sakit Tenggorokan

Sensasi panas tidak hanya bisa dirasakan di dada saja, tetapi juga di daerah tenggorokan. Ini disebabkan oleh refluks asam. Refluks asam terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Akibatnya, asam lambung naik ke tenggorokan dan menimbulkan sensasi terbakar. Jika kondisi ini dibiarkan akan semakin parah dan menyebabkan peradangan.

Nah, itu tadi beberapa penjelasan tentang bahaya tidur setelah makan sahur yang perlu diketahui oleh Sahabat Fimela. Jika tidak ingin terjadi pada dirimu, sebaiknya hindari kebiasaan tidur setelah makan.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker