Pengalaman jadi Penulis Konten: Pernah Kena PHK Sampai Bisa Bekerja di Perusahaan Bagus

Endah Wijayanti diperbarui 07 Nov 2020, 09:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Kita bisa bersinar melalui setiap pilihan hidup yang kita buat dalam hidup. Baik dalam hal pendidikan, karier atau pekerjaan, dan pilihan soal impian serta cita-cita. Setiap perempuan bisa menjadi sosok tangguh melalui setiap pilihan hidup yang diambil. Seperti dalam tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Oktober 2020: Menjadi Lady Boss Versimu ini.

***

Oleh:  Popy Putri

Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing dan kadang jalan hidup yang dilalui tidak selalu mulus. Sama seperti perjalanan hidupku saat berusaha untuk merintis karier sebagai seorang content writer. Menjadi seorang content writer merupakan impianku sejak masih duduk di bangku SMP. Saat kuliah pun aku mengambil jurusan sastra agar memudahkan untuk mencapai impianku.

Setelah lulus, aku mendapatkan pekerjaan pertama sebagai content writer. Saat itu, aku pikir pekerjaanku hanya menulis. Tapi nyatanya ada pekerjaan lain yang harus kulakukan, seperti menjadi resepsionis dan menjaga pos satpam di tengah matahari siang yang terik. Menulis di tengah bisingnya suara kendaraan dan di bawah teriknya sinar matahari sudah menjadi kebiasaanku setiap hari. Tidak jarang pula, aku baru bisa istirahat makan siang di pukul 16.00 karena harus menjaga pos satpam atau menjadi resepsionis. 

Sampai akhirnya beberapa bulan kemudian, aku mendapatkan tawaran yang lebih menarik dengan menjadi content writer, jurnalis, dan social media officer di sebuah perusahaan media baru yang saat ini sudah tutup. Aku sangat bahagia menjalani pekerjaanku, bahkan aku hampir tidak merasa lelah sama sekali. Aku juga dengan senang hati meliput acara di hari Sabtu atau Minggu, dan dengan kata lain dalam satu minggu aku bekerja tanpa libur. Itu karena aku begitu mencintai pekerjaanku dan menikmati setiap detiknya.

Saat sedang senang-senangnya bekerja, perusahaan tempatku bekerjaan bangkrut dan semua karyawannya harus di PHK. Saat itu aku sedih, kecewa, dan ingin marah dengan hidupku sendiri. Namun, aku percaya Tuhan sudah menyiapkan rencana yang jauh lebih indah dan ternyata benar, beberapa bulan setelah terkena PHK aku mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Bisa Bekerja di Perusahaan yang Lebih Bagus

Ilustrasi./Credit: unsplash.com/Corrine

Hari demi hari pun kujalani, semua ilmu dan workshop yang diberikan perusahaan dengan senang hati kujalani. Satu tahun 9 bulan kemudian, Tuhan memberikan takdir yang lebih indah lagi kepadaku,  aku mendapatkan pekerjaan sebagai content writer yang lebih baik di perusahaan lain.

Di perusahaan ini aku merasa lebih dihargai, serta diberikan kesempatan untuk mempelajari hal lain dan diberi kepercayaan untuk melakukan pekerjaan seorang UX writer. Hal yang selama ini tidak pernah terbayang, bahwa akan aku kerjakan. 

Perjalanan karierku memang masih panjang dan masih banyak yang ingin ku kejar. Namun, setidaknya sekarang aku sudah sangat bahagia dan bersyukur karena bisa menjalani pekerjaan sebagai content writer. Saat sedang work from home, seperti sekarang aku memanfaatkan waktu luang dengan belajar tentang cara menulis artikel, mengembangkan kemampuan, dan tentunya membantu ibu untuk mengembangkan usaha kue.

Pengalaman hidup yang telah aku lewati akan menjadi bekal untuk ke depannya agar menjadi lebih kuat dan tidak mudah menyerah. Karena aku percaya ke depannya, hidup memang tidak selalu mudah. Namun, aku juga percaya bahwa setelah perjuangan yang panjangnya dan berliku, ada pelangi indah yang siap menyambutku. 

#ChangeMaker