Beri Penghargaan pada Seniman Perempuan, Tory Burch Pakai Desain Francesca DiMattio untuk Koleksi FW 2020

Annissa Wulan diperbarui 16 Nov 2020, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Koleksi Tory Burch Fall Winter 2020 ini terinspirasi dari pahatan Francesca DiMattio. Karya-karyanya seperti memiliki kekuatan tersendiri dan sangat menginspirasi.

Mulai dari gaun pernikahan dengan beads yang sering disalah artikan sebagai dekorasi belaka, ditransformasikan menjadi struktur yang mengesankan. Tory Burch ingin mengaburkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan, sesuatu yang baru dan yang lama, yang tinggi dan yang rendah.

Norma-norma tradisional yang dipegang teguh oleh DiMattio seakan menantang Tory Burch dengan eminitas. Koleksi ini juga ingin mengingatkan kembali akan sosok Judith Leyster, seorang seniman yang mengalami diskriminasi setelah kematiannya, hanya karena ia seorang perempuan.

 

 

2 dari 3 halaman

Tory Burch Fall Winter 2020

Tory Burch Fall Winter 2020. Sumber foto: Website Tory Burch.

Tory Burch sangat menyadari bahwa sampai saat ini masih banyak seniman perempuan yang mengalami hal ini. Koleksi ini menginterpretasikan tema yang klasik dan mengajak nostalgia.

Potongan menswear dengan bentuk yang lebih lembut, detail struktural yang banyak bermain dengan siluet flowy, dan referensi historis yang dikerjakan kembali dengan ide-ide yang lebih modern. Semua cetakan dalam koleksi ini didesain oleh DiMattio, di mana Tory Burch juga ingin memberi apresiasi pada poselen khas Turki, Inggris, dan Perancis dengan penggunaan warna yang lebih tebal dan kuat.

3 dari 3 halaman

Tory Burch Fall Winter 2020

Tory Burch Fall Winter 2020. Sumber foto: Website Tory Burch.

Yang wajib dihighlight dari koleksi terbaru Tory Burch kali ini adalah tas dan boots. Tas Eleanor dihadirkan dengan desain dan struktur kulit kambing khas Italia.

Sedangkan koleksi Lee Radziwill memiliki interpretasi yang baru dengan bentuk akordion. Penasaran?

Tory Burch Fall Winter 2020. Sumber foto: Website Tory Burch.

#ChangeMaker