Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar UVA, UVB dan Blue Light dengan Sunscreen Vegan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 30 Apr 2021, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa yang bilang ketika di dalam rumah kulit kita terbebas dari paparan sinar matahari? Sinar UVA dapat menembus kaca jendela yang memungkinkan kamu terpapar tanpa disadari. Terlebih, penggunaan layar gadget dan lampu LED juga membuat kulit terpapar bahaya dari blue light. Sehingga penting untuk selalu menggunakan sunscreen.

Paparan dari sinar UV maupun blue light sama-sama memberika efek yang buruk pada kulit. Apabila tidak diantisipasi akan menyebabkan penuaan dini, perubahan warna kulit, inflamasi, hingga melemahkan lapisan kulit.

Sebagai merek skincara lokal, Base sadar bahwa kulit perlu perlindungan yang maksimal untuk menangkal paparan radiasi sinar matahari maupun layar gadget. Sehingga Base melengkapi varian produk skincarenya dengan menghadirkan sunscreen yang dapat dipersonalisasi sesuai dengan jenis kulit, skin goals dan gaya hidup masing-masing orang.

Seperti produk skincare lainnya, Base juga memformulasikan sunscreen buatannya dengan bahan-bahan organik, vegan, halal, dan ramah lingkungan. Ditambah lagi, sunscreen ini memiliki tekstur yang tidak terasa lengket, tebal maupun meninggalkan whitecast di wajah. Memungkinkan kamu menggunakan sunscreen yang nyaman untuk sehari-hari.

 

2 dari 4 halaman

Kandungan bahan alami

Base Skincare menghadirkan varian sunscreen vegan yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UVA, UVB, dan bluelight (Foto: BASE)

Dengan SPF 50 PA++++, sunscreen dari Base akan memberikan perlindungan maksimal bagi kulit, terlebih sudah diverifikasi oleh BPOM. Tidak hanya mampu melindungi kulit dari sinar matahari dan blue light, sunscreen Base juga memberikan manfaat antioksidan, meregulasi sebum, kaya anti polusi, menjaga kelembapan, dan memberikan kilau alami pada kulit.

Ini berkat bahan-bahan utama yang digunakan Base pada produk sunscreen-nya. Di antaranya, ekstrak daun rasberi, daun blackcurrant, minyak biji wortel dan ekstrak akar wortel, bisabolol dari kamomil, minyak argan, vitamin E, dan ectoin. Menjadikannya juga sebagai sunscreen berbahan dasar tanaman pertama yang mampu melindugi kulit dari UVA dan UVB.

 

3 dari 4 halaman

Ulasan

Fimela pun berkesempatan mencoba langsung sunscreen vegan buatan Base. Dari segi tekstur, sunscreen ini terlihat seperti krim berwarna kekuningan. Namun ketika diaplikasikan ke kulit, ia langsung meresap tanpa meninggalkan kesan lengket maupun whitecast.

Formulanya yang ringan membuat Fimela merasa tidak menggunakan produk apapun. Justru lebih terasa kesan segar dan lembap di kulit. Selain itu, tidak ada aroma spesifik yang mengganggu sehingga aman digunakan bagi pemilik kulit sensitif.

4 dari 4 halaman