BPOM Izinkan Vaksin Covid-19 Anak Usia 12-17 Tahun Pakai Jenis Sinovac

Novi Nadya diperbarui 28 Jun 2021, 20:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Vaksin Covid-19 untuk anak akhirnya terjawab dengan izin dari BPOM yang disampaikan oleh Presiden Jokowi. Vaksin jenis Sinovac dipilih untuk diberikan pada anak usia 12-17 tahun meninjau dari sisi keamanan.

"Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 tahun," kata Jokowi di Istana Merdeka, Senin, 28 Juni 2021 seperti ditulis Health Liputan6.com.

 

Presiden Jokowi pun berharap izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 untuk anak bisa segera dimulai. Namun hingga hari ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI belum merilis pernyataan resmi terkait vaksin Sinovac boleh untuk anak.

Sementara surat dari BPOM untuk PT Bio Farma terkait izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak bocor dan tersebar luar pada Minggu, 27 Juni 2021. Kita tunggu saja update selanjutnya, ya...

2 dari 4 halaman

Ibu Hamil Bisa Vaksin Covid-19

ilustrasi vaksin/cottonbro/pexels

Sebelumnya, ibu hamil juga sudah bisa menerima vaksin Covid-19 berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Pemberian vaksinasi pada ibu hamil mengingat jika terkena dampak yang dihadapi akan lebih berat. 

Sebab itu POGI meminta vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dipercepat dan diperluas karena melihat tingginya kasus Covid-19 saat ini pada tiga golongan. Pertama adalah ibu hamil dengan risiko tinggi, yaitu usia di atas 35 tahun, memiliki BMI di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi.

Kedua kelompok ibu hamil risiko terpapar, terutama tenaga kesehatan. Dan ketiga ibu hamil dengan risiko rendah setelah mendapatkan penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

dr. Darrell Fernando, SpOG menegaskan jika ibu hamil diperbolehkan vaksin Covid-19 dengan beberapa catatan sebagai berikut;

1. Vaksin yang digunakan adalah vaksin virus yang tidak aktif/inactivated (Sinovac).

2. Di Amerika Serikat, vaksin mRNA seperti Pfizer dan Moderna dilaporkan aman pada kehamilan tapi saat ini belum tersedia di Indonesia.

3. Mengenai vaksin AstraZeneca, sebaiknya dipilih jenis vaksin yang lain terlebih dahulu.

3 dari 4 halaman

Alasan Vaksin Jenis Sinovac

Dalam unggahannya, dr. Darrell Fernando juga menyertakan pernyataan dari WHO yang juga merekomendasikan penggunaan jenis vaksin Sinovac untuk ibu hamil dengan risiko paling kecil. Sebab vaksin ini dibuat dengan platform atau metode virus yang telah dimatikan (inactivated virus).

Lewat cara tersebut maka tubuh bisa belajar mengenali virus penyebab Covid-19 tanpa harus menghadapi risiko serius. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis atau dua kali suntikan.

Saat ini POGI juga sedang melakukan advokasi ke BKKBN, BPOM, ITAGI, IDAI mengenai rekomendasi vaksin Covid-19 pada kehamilan. Sementara ini tetap patuhi protokol kesehatan, upgrade penggunaan masker, dan vaksinasi jika memungkinkan, pesan dr. Darrell.

4 dari 4 halaman

Simak Video Berikut

#Elevate Women