Kebahagiaan di Sepotong Ayam Goreng Rp5 Ribuan

Endah Wijayanti diperbarui 16 Agu 2021, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kenangan pada masa kecil takkan pernah terlupakan. Hari-hari dan waktu yang kita lewati saat masih anak-anak akan selalu membekas di hati. Masing-masing dari kita pun pasti punya kisah atau cerita paling membekas soal masa kecil itu, seperti pengalaman yang dituliskan Sahabat Fimela dalam Lomba My Childhood Story: Berbagi Cerita Masa Kecil yang Menyenangkan ini.

***

Oleh: Novatri Bulo

Banyak momen menyenangkan yang selalu berhasil buat kita senyum-senyum sendiri jika mengingat masa kecil. Mulai dari antusiasme karena sepeda baru, perayaan ulang tahun yang cukup meriah, bermain hingga lupa waktu, jatuh ke dalam selokan, terluka di bagian lutut yang membekas sampai hari ini, dan banyak hal lainnya. Dari sekian banyak momen itu, ada satu yang selalu aku kenang dan berhasil membuatku tersenyum haru ketika melintasi tempat itu.

Kakak perempuanku, Sovia, dulu bekerja paruh waktu sebagai tenaga penjual di toko sepatu di salah satu pusat perbelanjaan di kota ini. Dia menghabiskan waktu istirahat malamnya selepas pulang kuliah dengan bekerja di toko tersebut, karena Ayah kami yang seorang PNS mempunyai penghasilan yang cukup pas-pasan jika harus membiayai ketiga anaknya yang bersekolah secara bersamaan, belum lagi kebutuhan hidup lainnya. 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kebahagiaan Sederhana

Ilustrasi. | pexels.com/@pixabay

Setiap Senin malam, aku selalu menunggu kepulangannya dengan bersemangat. Karena aku hafal betul salah satu restoran cepat saji di pusat perbelanjaan itu menjual paket nasi soda dan sayap ayam seharga Rp5.000 (exc.tax) yang hanya ada setiap hari Senin. Kakakku selalu membelikannya untukku. Dia mengenal salah seorang kasir di restoran itu makanya ayamnya bisa untuk dibawa pulang, padahal paketnya khusus dine in. Kalian tahu rasanya? Ayam goreng seharga Rp5.000 yang dimakan tengah malam itu sungguh nikmat.

Sampai hari ini, jika aku melewati restoran cepat saji itu, ingin rasanya aku memesan lagi paket seharga Rp5.000 itu dan aku makan sepuasnya tanpa harus menunggu kakakku pulang kerja yang diam-diam "menyelundupkannya" untuk take away. Tapi sayang, paket itu sudah tidak berlaku lagi. 

Dari cerita masa kecilku ini, aku berharap kita di masa sekarang bisa memiliki jiwa seperti anak kecil yang bahagia tanpa harus mengalami hal luar biasa. Manusia yang selalu bersyukur dan bahagia karena hal-hal kecil yang terjadi dalam hidupnya, seperti belasan tahun lalu, saat sepotong sayap ayam seharga Rp5.000 sudah cukup membuatku bahagia.

 

#ElevateWomen