Wahyana, Wasit Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 Asal Gunungkidul Dapat Penghargaan di HUT ke 76 RI

Fimela Reporter diperbarui 24 Agu 2021, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Belum lama ini, Indonesia mendapatkan banyak penghargaan dari para atlet yang berhasil berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Tak lupa juga, beberapa wasit asal Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia dari jasanya dalam memimpin pertandingan di olimpiade tersebut. 

Salah satunya Wahyana, seorang guru olahraga asal Gunungkidul yang telah dipercaya menjadi wasit laga final tunggal putri cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin.

Tak hanya mengharumkan nama bangsa Indonesia, namun dirinya juga mengharumkan nama Gunungkidul. Oleh karena jasanya tersebut sebagai seorang wasit, akhirnya saat upacara HUT ke-76 RI di Gunungkidul, pada Selasa (17/8) yang lalu, Wahyana menerima penghargaan dari Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

2 dari 4 halaman

Diberi penghargaan saat Upacara HUT RI

Wahyana, wasit dari Indonesia yang pimpin final tunggal putri Olimpiade Tokyo. (Twitter/@swaragamafm)

Ketika penyelenggaraan upacara bendera memperingati HUT Ke-76 RI pada Selasa (17/8) yang lalu, tepatnya di Alun-Alun Wonosari, Wahyana tampak duduk di barisan paling depan bersama dengan sejumlah tamu undangan pejabat Forkompimda Kabupaten Gunungkidul, melansir dari Liputan6.com, pada Jumat (20/8). 

Saat itu, dirinya menggunakan topi kegemarannya, dan jas biru berlogo Olimpiade Tokyo 2020 yang menjadi ciri khasnya. Wahyana mengikuti upacara Bendera hingga selesai. 

Di penghujung acara, dirinya dipanggil untuk menerima penghargaan dari Bupati Gunungkidul Sunaryanta karena dinilai telah berhasil membawa dan mengharumkan nama Gunungkidul dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang lalu. 

Pada saat penyerahan penghargaan tersebut, walaupun wajah Wahyana tertutup masker, tetapi senyum kebanggaan tampak di wajah Wahyana.

3 dari 4 halaman

Mendapat banyak apresiasi

Wahyana (53) wasit dalam final tunggal putri cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo

Para pejabat dan peserta lainnya memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap Wahyana. Pada saat penyerahan penghargaan tersebut, semua mata tertuju pada sosok Wahyana. 

Ketika ditemui setelah penerimaan penghargaan, pria asal Sleman ini mengaku bangga dan berterima kasih kepada pemerintah Gunungkidul atas perhatian dan apresiasi yang diberikan kepadanya. Perlu diketahui, penghargaan yang ia terima ini merupakan penghargaan yang pertama kali ia terima dari pemerintah kabupaten. 

“Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan pemerintah terhadap saya. Ini momen yang tidak akan pernah terlupakan,” ujar Wahyana setelah menerima penghargaan tersebut. 

Setelah itu, Wahyana memberikan semangat untuk para generasi muda di Gunungkidul agar selalu berkarya dan bisa mengharumkan bangsa Indonesia. Hal ini juga membuat dirinya semakin bersemangat dalam menjalani profesinya sebagai guru dan menjadi seorang wasit bulutangkis di tingkat Internasional.

4 dari 4 halaman

Membanggakan Gunungkidul

Ilustrasi bulutangkis (pexels/lisa).

Wahyana bercerita bahwa pada tahun 1995, dirinya diangkat sebagai guru dan ditugaskan di SMP Negeri 4 Patuk. Selama itu, dirinya pulang pergi dengan menempuh perjalanan puluhan kilometer karena tempat tinggalnya ada di daerah Godean, Sleman. 

Meskipun ia seringkali izin untuk mengikuti event bergengsi dan menjadi wasit bulutangkis, tetapi ia tak pernah melupakan tanggung jawabnya sebagai guru olahraga. Ia selalu memberikan arahan-arahan dan latihan kepada para siswanya, termasuk pada saat berada di Tokyo beberapa waktu lalu, karena ia tetap memberikan materi pada para siswanya. 

Wahyana mengaku kondisi Gunungkidul sudah jauh berbeda dibandingkan dulu, karena Gunungkidul telah mengalami perkembangan yang luar biasa. “Perkembangannya pesat sekali, sekarang mulai terlihat banyak kemajuan, begitu pula dengan sektor pariwisatanya yang luar biasa,” ujarnya. 

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan bahwa penghargaan ini sebagai apresiasi pemerintah kepada Wahyana. Rentetan prestasi dan pengalaman Wahyana di bidang perwasitan dinilai membawa dampak positif bagi negeri, baik secara nasional maupun internasional.

Bukan hanya Indonesia, tetapi nama Gunungkidul dan Sleman pun semakin terangkat karena prestasi yang telah Wahyana buat. Maka dari itu, ia berharap ke depannya, para generasi muda juga bisa termotivasi atas pencapaian Wahyana. 

 

*Penulis: Chrisstella Efivania.

#ElevateWomen