Ini Penjelasan Satgas Covid-19 tentang COVID-19 Jadi Penyakit Endemi

Fimela Reporter diperbarui 21 Agu 2021, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah satu tahun enam bulan lamanya virus Covid-19 merajalela di tanah air, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan prediksi virus di tahun 2022. Ia menyatakan bahwa pada tahun 2022, virus Covid-19 akan menjadi penyakit endemi.

Dilansir dari Liputan6.com, penyakit endemi secara lebih lanjut dijelaskan, adalah situasi di mana kasus atau penyakit tersebut sudah dapat dikendalikan. Hal ini juga didukung oleh keadaan Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik per harinya.

“​​Namun, bukan berarti virusnya hilang sepenuhnya. Hal-hal yang dapat mengindikasikannya bahwa pandemi bertransisi menjadi endemi, jika kekebalan masyarakat meningkat terhadap virus seiring dengan akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah sehingga angka perawatan dan kematian pun menurun,” ujar Wiku dalam penjelasannya melalui Youtube BNPB, Kamis (19/08).

2 dari 3 halaman

Akan tercapai jika masyarakat disiplin

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan mengenai penyakit endemi pada Kamis (19/08) di Graha BNPB, Jakarta (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Wiku melanjutkan, bahwa kondisi endemi dapat diraih melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tengah berlangsung ini. Juga, kondisi endemi dapat dikendalikan bersamaan dengan pendisiplinan masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan.

“Diharapkan kondisi tersebut segera tercapai dengan syarat kolaborasi pemerintah dan masyarakat harus bisa menyukseskan kebijakan yang telah ada, agar efektif dan signifikan hasilnya,” lanjutnya.

Pada Kamis (19/08), Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-38 dengan jumlah 1.560.780 dosis. Dosis vaksin tersebut merupakan vaksin Pfizer produksi Amerika Serikat. Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

“Pemerintah juga telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi siang,” jelas Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melalui tayangan Youtube Sekretarian Presiden (19/08).

3 dari 3 halaman

Vaksin terus berdatangan

Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)

Penerimaan vaksin Pfizer dari Amerika Serikat merupakan penerimaan perdana vaksin tersebut di Indonesia. Retno juga menjelaskan bahwa Indonesia akan kedatangan 450.200 dosis vaksin AstraZeneca, yang merupakan hasil kerja sama dose sharing dengan pemerintah Belanda.

“Kedatangan vaksin Astrazeneca adalah pengiriman tahap pertama dari komitmen pemerintah Belanda untuk memberikan dukungan 30.200.000 (dosis) vaksin bagi Indonesia melalui mekanisme kerja sama bilateral,” lanjut Retno.

 

*Penulis: Meisie Cory.

#Elevate Women