Karena Sedekah, Keadaan Ekonomi Keluargaku Membaik setelah Terpuruk saat Pandemi  

Endah Wijayanti diperbarui 22 Okt 2021, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Di bulan Oktober yang istimewa kali ini, FIMELA mengajakmu untuk berbagi semangat untuk perempuan lainnya. Setiap perempuan pasti memiliki kisah perjuangannya masing-masing. Kamu sebagai perempuan single, ibu, istri, anak, ibu pekerja, ibu rumah tangga, dan siapa pun kamu tetaplah istimewa. Setiap perempuan memiliki pergulatannya sendiri, dan selalu ada inspirasi dan hal paling berkesan dari setiap peran perempuan seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Elevate Women: Berbagi Semangat Sesama Perempuan di Share Your Stories Bulan Oktober ini.

***

Oleh:  Dina Agustina

Pandemi adalah titik terendah dalam hidupku, aku dan suamiku diberhentikan karena atasan kami sudah tidak mampu lagi membayar gaji karyawan. Aku adalah tulang punggung keluarga dan kejadian ini membuat duniaku seakan akan runtuh saat itu juga.

Ayahku, adalah seorang tukang service dan semenjak pandemi tidak ada panggilan sama sekali. Ibuku di rumah karena mengasuh anakku yang baru berusia 2 tahun, dan adikku masih berada di bangku SMP.

Ketika ekonomi kami sulit, kami semuanya terpapar Covid-19 dengan gejala batuk, pilek, demam, dan bintik bintik merah di seluruh tubuh. Kami hanya mendapat bantuan selama 3 hari, setelah itu kami tidak lagi mendapatkan bantuan. Kami manfaatkan sisa uang kami untuk membeli vitamin dan makanan dan juga berbagi makanan dengan layanan jasa ojek daring untuk sesama tetangga yang terkena virus corona juga.

Aku tidak bisa hanya berdiam diri dan menangis menerima kenyataan ini. Aku harus bangkit, jika aku tiada bagaimana nasib anak dan keluargaku?

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Keadaan Perlahan Membaik

Sedekah./Copyright Dina Agustina

Aku berdoa kepada Allah, "Jika memang kami harus mengalami ini, kami ikhlas menerima. Tapi kami meminta kesembuhan dan jalan rezeki untuk kehidupan kami ke depannya." Di atas sujudku malam itu, aku menangis sejadi jadinya.

Dan syukurlah, dalam seminggu keadaan kami semua membaik dan dalam dua minggu kami dinyatakan sembuh.

Dengan izin Allah, aku juga diterima bekerja sebagai admin. Aku sangat bersyukur, suamiku juga menjadi pengemudi ojek daring. Dengan gaji pertamaku, kami berbagi 100 nasi bungkus untuk tukang becak dan sopir angkot setiap hari Jumat dan kami berjualan mesin cuci bekas. Alhamdulilah karena sedekah, keadaan ekonomi kami mulai membaik hingga saat ini. 

Rezeki kami mungkin tidak banyak, tapi semoga bermanfaat untuk orang banyak .

Ketika satu pintu ditutup, maka Allah sedang membuka pintu pintu lainnya, dan sedekah adalah jalan yang Allah berikan untuk keluarga kami.

Semangat untuk semua perempuan, semua istri, dan semua ibu di dunia ini. Jangan pernah menyerah! Kamu boleh berhenti sejenak, menangis lalu bangkit kembali. Tidak ada yang mustahil di dunia ini selagi kita mau berusaha dan mencoba. Dan ketika kamu sudah mencoba semuanya tinggal hasil akhirnya kamu serahkan kepada Allah.

Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil bukan?

#ElevateWomen