Moderna Nyatakan Keefektivitasan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6 Sampai 11 Tahun

Fimela Reporter diperbarui 27 Okt 2021, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Semakin berkembangnya virus Covid-19, semakin banyak juga ahli yang mengusahakan untuk membuat penangkal virus. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan kekebalan tubuh untuk mencegah tertular dan menyebarnya virus.

Baru-baru ini, tepatnya Senin (25/10), dikutip dari liputan6.com, Moderna menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan perusahaannya efektif untuk anak usia 6 sampai 11 tahun. Hal ini sejalan dengan dibuktikannya melalui respons kekebalan tubuh yang dinilai lebih kuat, setelah pemberian dosis lengkap dan lebih rendah dari orang dewasa.

Moderna menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan data analisis, guna untuk mengonfirmasi penelitian yang dilakukannya. Data tersebut diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dalam waktu dekat.

“Kami berharap dapat mengajukan permohonan pada regulator secara global dan tetap berkomitmen untuk melakukan tugas kami ini untuk membantu mengakhiri pandemi COVID-19 dengan vaksin bagi dewasa dan anak-anak dari segala usia,” ujar Stéphane Bancel, selaku chief executive officer Moderna, yang dikutip melalui liputan6.com (27/10).

2 dari 3 halaman

Uji coba vaksin dilakukan kepada lebih dari 4.700 peserta

Ilustrasi vaksin pada anak (unsplash.com/CDC)

Moderna mengungkapkan, data mengenai efikasi vaksinnya terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun, dibuktikan melalui data penelitian uji vaksin. Penelitian ini dilakukan kepada lebih 4.700 peserta yang berusia 6 sampai 11 tahun, dan dilakukan bersama National Institute of Health. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan setengah dosis dari orang dewasa. 

Tolerabilitas vaksin biasanya dapat dilihat di kalangan remaja dan dewasa. Namun, hasil pada anak justru membuktikan respons imun yang lebih kuat pada satu bulan pasca dosis lengkap. Bahkan, lebih kuat dari yang terlihat di orang dewasa maupun lansia.

Moderna menjelaskan bahwa efek samping yang paling umum dari vaksinasi Covid-19 ialah sakit kepala, rasa lelah, demam dan nyeri di area suntikan. Efek yang kerap muncul ini dikategorikan ringan dan sedang. 

Pernyataan vaksinasi moderna efektif untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, muncul setelah Pfizer mengumumkan bahwa vaksinnya aman untuk anak usia 5 sampai 11 tahun. Hal ini dibuktikan melalui data yang menyatakan bahwa vaksin 91 persen efektif menangkal infeksi simtomatik.

"Jika semuanya berjalan dengan baik dalam proses regulasi, anak-anak dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin paling cepat minggu depan," ungkap dr. Anthony Fauci, seorang pakar penyakit menular.

Anthony menyatakan bahwa jika memungkinkan, vaksin akan tersedia bagi anak usia 5 sampai 11 tahun dalam minggu pertama atau kedua bulan November mendatang.

3 dari 3 halaman

Saran WHO

ilustrasi vaksin (pexels.com/cottonbro)

Sampai saat ini, pihak World Health Organization atau WHO, belum memberikan izin seputar pemberian vaksin Covid-19 pada anak usia 12 tahun ke bawah. Hal ini berlaku juga pada Indonesia, yang belum memberikan izin vaksinasi Covid-19 pada anak usia di bawah 12 tahun.

"Untuk vaksin 12 tahun kebawah memang di beberapa negara sudah tersedia, tetapi di Indonesia karena WHO belum memutuskan untuk membolehkan maka kami mengikuti anjuran dan aturan dari sana," jelas Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Penanganan COVID-19.

Reisa menyatakan bahwa vaksin untuk anak di bawah 12 tahun masih menunggu subjek dan hasil penelitian yang memadai. Pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menginginkan vaksin agar diberikan dengan standar yang ada. Hal ini dilakukan demi kepentingan keamanan dan efektivitas vaksin.

"Protokol kesehatan juga harus diperketat lagi, ingat bahwa kita masih di tengah pandemi COVID-19 sehingga protokol kesehatan masih jadi yang utama," tegas Reisa.

 

Penulis: Meisie Cory

#Elevate Women