Sarjana dan Jadi Ibu Rumah Tangga, Percayalah Itu Tugas Mulia

Mimi Rohmitriasih diperbarui 10 Mar 2022, 13:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Sarjana kok jadi ibu rumah tangga? Lalu buat apa sekolah tinggi-tinggi dan keluar biaya banyak jika akhirnya hanya jadi ibu rumah tangga. 

Pernah mendengar orang lain mengatakan hal di atas Sahabat Fimela? Bagaimana perasaanmu mendengar penyataan tersebut? Sakit hati, kecewa dan menyesal karena kamu termasuk salah satu orang yang berijasah sarjana dan ternyata juga menjadi ibu rumah tangga?

2 dari 3 halaman

Menjadi Ibu Rumah Tangga Bukan Pekerjaan yang Ringan

ilustrasi ibu dan anak/copyright By PR Image Factory from Shutterstock

Ijasah sarjana dan akhirnya menjadi rumah tangga adalah hal yang mulia. Tak ada salahnya kita sekolah tinggi tapi akhirnya tidak bekerja di luar sana. Kita yang menjadi ibu rumah tangga dan lebih banyak di rumah justru memiliki pekerjaan yang tak ringan setiap harinya. 

Ada banyak pekerjaan yang harus dikerjakan oleh ibu rumah tangga. Mulai dari tugas menjaga kebersihan rumah, mengurus suami dan anak serta anggota keluarga lainnya, memastikan kesehatan keluarga baik-baik saja dan mengatur keuangan dengan sebijak mungkin.

Menjadi ibu rumah tangga juga sekaligus memaksa kita menjadi guru bagi anak-anak kita di rumah. Tak akan ada anak yang hebat, cerdas dan mengesankan tanpa ibu hebat dan cerdas dalam mendidiknya.

3 dari 3 halaman

Menjadi Ibu Rumah Tangga Memungkinkannya Mencetak Anak yang Cerdas

ilustrasi ibu dan anak/Photo by duy dinh from Pexels

Anak yang dekat dengan ibu akan memiliki perasaan yang halus dan mengesankan. Mereka juga akan terbentuk menjadi pribadi yang penuh rasa percaya diri, lebih cerdas dan tulus. Anak-anak yang bersama sang ibu setiap hari akan terbentuk menjadi pribadi yang dilimpahi kasih sayang setiap harinya. Ini memungkinkan anak menjadi pribadi yang lebih ramah dan mampu mencintai serta menyayangi orang lain dengan lebih tulus. 

Melansir dari journal.umy.ac.id, penelitian menemukan jika anak dari ibu rumah tangga atau yang tidak bekerja memiliki tumbuh kembang yang baik dan mengesankan. Ini juga membuat anak memiliki hubungan yang sangat dekat dengan sang ibu. 

Menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja, keduanya sebenarnya adalah tugas yang sangat mulia. Ada orang-orang yang beruntung tetap bisa menjadi ibu hebat di rumah sekaligus menjadi karyawan hebat di tempat kerjanya. Ada pula yang beruntung menjadi ibu rumah tangga dan memiliki waktu lebih banyak untuk mendampingi buah hati tumbuh serta berkembang.

#WomenForWomen