9 Pola Asuh Anak yang Mengejutkan dari Seluruh Dunia

Annissa Wulan diperbarui 29 Nov 2022, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Orangtua pasti mencintai anak mereka dengan cara yang sama, tapi ada beberapa perbedaan besar dalam hal pola asuh. Ada pola asuh yang dianggap sangat normal di beberapa negara, yang justru dianggap aneh dan mengejutkan di negara lain.

Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah pola asuh anak dari seluruh dunia, yang mengejutkan. Penasaran?

1. Anak di Jepang menjalankan tugas dan berjalan ke sekolah sendiri

Di Jepang, bukan hal yang aneh melihat anak menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki ke sekolah sendiri atau dengan anak kecil lainnya. Ini menunjukkan tingkat kemandirian yang hampir tidak pernah terdengar untuk anak pada usia yang sama, di negara lain.

Di tempat yang tertutup dan aman seperti sekolah, anak Jepang juga diberikan tanggung jawab yang signifikan. Anak ditugaskan membersihkan sekolah mereka, bahkan kamar mandi, serta menyajikan makan siang untuk teman sekelas mereka.

2. Bayi Skandinavia ditinggalkan tidur siang di luar ruangan

Di Denmark dan negara-negara lain yang terkenal dengan musim dinginnya yang panjang, sangat normal melihat kereta bayi diparkir di luar kafe dengan bayi masih di dalamnya, tidur siang dengan nyenyak. Kebiasaan orang Denmark adalah meninggalkan bayi mereka di luar ruangan, di dalam kereta bayi untuk tidur.

Ada kepercayaan budaya tentang udara segara membantu bayi tidur lebih nyenyak dan menjadi sehat. Pola asuh ini telah berlangsung di negara-negara seperti Denmark dan Finlandia selama beberapa generasi.

3. Beberapa bayi di Cina tidak memakai popok

Kadang-kadang praktik ini dimulai sejak minggu-minggu pertama kehidupan, bayi digendong telanjang di atas toilet atau tempat sampah atau semak-semak, jika kebetulan berada di luar ruangan dan pengasuhnya memberi isyarat kepada bayi tersebut untuk buang air kecil. Orangtua juga belajar membaca sinyal bayi mereka ketika ingin buang air kecil. Penganut pola asuh ini mengatakan bahwa mereka bisa secara dramatis mengurangi jumlah popok yang digunakan untuk anggaran dan lingkungan.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

4. Anak prasekolah di Italia mengerjakan kayu dengan palu dan gergaji

Ilustrasi Ibu dan Anak Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Ada sekolah yang mendorong anak belajar melalui eksplorasi dan mengikuti minat mereka sendiri. Salah satunya adalah anak yang masih sangat kecil menggunakan palu kecil untuk menumbuk paku dan gergaji untuk memotong kayu, untuk mengasah kreasi mereka.

5. Atasan baju renang adalah opsional untuk anak dari semua jenis kelamin di Eropa

Melihat seorang gadis kecil berlarian di pantai atau kolam hanya dengan pakaian renangnya bukan masalah besar bagi penduduk setempat, seperti Spanyol dan Jerman. Juga, tidak jarang terlihat perempuan dewasa berjemur tanpa atasan di pantai.

6. Anak Prancis makan seperti orang dewasa

Akan kesulitan menemukan menu anak di sebuah restoran di Prancis. Begitu juga dengan meja terpisah untuk anak, dengan peralatan makan dan pilihan makanan terpisah, di acara khusus apapun.

Anak di Prancis cenderung memenuhi sebagian besar kebutuhan nutrisi mereka lewat 3 kali makan sehari dan satu kudapan. Bahkan makan siang sekolah cenderung melibatkan 4 hidangan yang disajikan dengan gaya restoran di meja dan minimal 30 menit untuk makan, memastikan mereka makan dengan baik.

3 dari 3 halaman

7. Anak di Italia cenderung tidur larut malam

ilustrasi ibu dan anak/Auttapol Tatiyarat/Shutterstock

Bukan hal aneh melihat keluarga mendorong kereta bayi di Italia pada jam 8, 9, 10 malam. Ada satu penelitian menunjukkan bahwa anak di Italia kurang tidur secara keseluruhan daripada anak di negara lain, hingga usia 6 tahun.

8. Sudah umum bagi anak di India diasuh oleh beberapa generasi dalam 1 keluarga

Bayi di India akan diwariskan dari satu kerabat ke kerabat lainnya, termasuk anggota keluarga yang lebih muda, sehingga sang ibu bisa mengurus kewajibannya yang lain. Anak tumbuh dalam rumah tangga yang luas, banyak orang merawat mereka.

9. Ayah dari Suku Akan melakukan hampir setengah dari pengasuhan

Di suku nomaden Aka di Afrika Tengah, para ayah menghabiskan 47% waktunya mengasuh bayi. Peran ini bisa dipertukarkan dan fleksibel, atau perempuan juga berburu dan pria memasak. Walaupun peran kepemimpinan tertinggi suku diberikan kepada pria, juga bukan pemandangan aneh melihat bayi Aka menyusu di puting susu ayahnya.