Sulit Berdamai, Ini 5 Alasan Umum Pasangan Memilih Bercerai

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 03 Des 2022, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hanya ada batasan seberapa banyak pasangan dapat mentolerir pernikahan yang mengecewakan. Jika hal-hal tidak berjalan baik dengan pasangan dan ada terlalu banyak kebencian, pertengkaran, ketegasan, dan lainnya. Maka pernikahan mungkin bisa saja berakhir pada perpecahan.

Perceraian bukan pilihan yang baik, namun ini terkadang bisa menjadi pilihan terbaik bagi pasangan. Ada begitu banyak alasan mengapa mereka lebih memilih bercerai daripada berdamai. Nah, berikut ini adalah beberapa alasan umum mengapa kebanyakan pasangan memilih mengakhiri hubungan mereka dengan perceraian. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini. 

1. Kurang Komunikasi

Ketika pertengkaran dan kebencian meningkat sedemikian rupa ketika hanya ada keheningan di antara pasangan, itu menandakan perpisahan dan perceraian. Komunikasi sangat penting dan merupakan dasar dari hubungan yang kuat. Ketika dua orang tidak bisa lagi mengomunikasikan perasaan mereka satu sama lain, mereka merasa terisolasi dan kesepian.

2. Setiap Hari Terjadi Pertengkaran

Ketika kamu dan pasangan bertengkar sepanjang waktu dan hanya membawa banyak energi negatif, itu bisa sangat merusak pernikahan. Bertengkar tentang hal yang sama berulang kali dapat membunuh seluruh pernikahan, di mana tidak ada hal yang baik untuk dipertahankan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Masalah Keuangan

Ilustrasi pasangan marah/copyrightshutterstock/polkadot_photo

Pergumulan dan masalah keuangan dapat menjadi faktor utama lain mengapa perempuan dan laki-laki mengajukan gugatan cerai. Masalah keuangan bisa sangat berat untuk ditangani karena salah satu pasangan mungkin berhati-hati dalam menjaga orang lain. Pernikahan seharusnya menjadi kerja tim, tetapi jika satu orang harus memegang benteng keuangan sepanjang waktu, itu bisa sangat sulit.

4. Kurangnya Keintiman

Keintiman fisik dan emosional sangat penting dalam pernikahan. Tidak ada yang bisa eksis tanpa yang lain. Jika pasangan tidak merasa terhubung satu sama lain, tidak ada gunanya berada dalam pernikahan tanpa cinta yang hanya tentang tanggung jawab. Hal ini perlahan menjadi beban yang terlalu berat untuk ditangani.

5. Pernikahan Dini

Banyak orang bercerai beberapa tahun kemudian ketika mereka menikah dengan pasangannya pada usia dini. Ini bisa disebabkan oleh tekanan orang tua atau keputusan impulsif. Ketika pasangan menikah satu sama lain pada usia dini, kemudian mereka merasa seolah-olah mereka mengambil keputusan terlalu cepat atau belum bertemu cukup banyak orang untuk memutuskan siapa belahan jiwa mereka.

Perceraian bukanlah salah satu pilihan yang mudah diputuskan, akan tetapi ketika segala sesuatu sulit untuk di komunikasikan dan sulit untuk mencari jalan keluar, akan lebih baik meminta bantuan orang terdekat atau konselor. 

#WomenforWomen