Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa? Berikut Penjelasan dan Panduannya

Anisha Saktian Putri diperbarui 28 Mar 2023, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Puasa memang diwajibkan untuk umat muslim, namun ada beberapa golongan yang tidak diwajibkan salah satunya ibu hamil. Hal ini dikarenakan banyak yang perlu diperhatikan ketika ibu dinyatakan hamil, misalnya saja apa yang dikonsumsi karena akan memengaruhi janin.

Lalu apakah aman puasa untuk ibu hamil dan calon bayi? Melansir babycentre.co.uk, sebenarnya tidak ada jawaban yang jelas untuk ini. Meskipun ada penelitian bagus yang menunjukkan bahwa puasa tidak memengaruhi berat lahir bayi, namun belum jelas bagaimana puasa memengaruhi kesehatan ibu atau kesehatan bayi selama kehamilan. Karena alasan inilah para ahli merekomendasikan untuk tidak berpuasa selama kehamilan.

Apalagi jika kandungan ibu dirasa tidak aman seperti jika ibu hamil menderita diabetes atau menderita diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional). Ini karena puasa dapat memengaruhi kadar gula darah. Saat berpuasa di siang hari, kadar gula darah bisa turun dan bisa mengalami dehidrasi. Saat berbuka puasa di malam hari, kadar gula darah bisa menjadi terlalu tinggi jik banyak makan saat sahur dan buka puasa.

Lalu Jika merasa tidak cukup sehat untuk berpuasa, atau khawatir dengan kesehatanmu dan bayi, bicarakan dengan dokter atau bidan dan dapatkan pemeriksaan kesehatan umum sebelum memutuskan.

Memutuskan untuk berpuasa atau tidak adalah pilihan yang sangat pribadi, harus memutuskan berdasarkan perasaan, pada tahap apa kehamilan dan bagaimana kehamilan berjalan. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kapan puasa berlangsung. Jika Ramadan jatuh pada musim panas, ini berarti cuaca panas dan hari yang panjang, yang membuat berisiko lebih besar mengalami dehidrasi.

2 dari 3 halaman

Apa yang ditunjukkan oleh studi tentang puasa dalam kehamilan?

Ilustrasi ibu hamil puasa, credit:ae ssp/Shutterstock

Penelitian terbaru tentang puasa selama kehamilan menunjukkan sedikit atau tidak ada efek pada bayi baru lahir yang ibunya berpuasa saat hamil. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami dehidrasi atau kekurangan energi, karena berpuasa. Inilah yang sejauh ini telah diberitahukan oleh penelitian:

Puasa tidak membuat bayi lebih mungkin lahir lebih awal (prematur).

Puasa selama kehamilan tidak berarti bahwa bayi cenderung memiliki berat lahir yang lebih rendah.

Mungkin memiliki lebih sedikit energi jika berpuasa, karena tidak mengonsumsi makanan dan air sebanyak yang dibutuhkan.

Puasa selama trimester kedua kehamilan dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional dan mencegah menambah berat badan ekstra.

3 dari 3 halaman

Ibu Hamil boleh berpuasa jika

Ilustrasi ibu hamil puasa. Credit: aslysun/Shutterstock

 

Kebanyakan pemimpin Islam mengatakan bahwa harus berpuasa jika cukup sehat untuk berpuasa, tetapi mereka juga mengatakan bahwa jika tidak sehat, atau hamil, dibebaskan dari puasa.Tidak boleh mengabaikan rasa tidak enak badan, atau jika takut puasa dapat membahayakanmu dan bayi.

Hanya dirimu yang dapat menilai seberapa sehat dirimu, dan keputusan apa yang tepat untukmu. Bicaralah dengan keluarga, bidan atau dokter, untuk membantu mempertimbangkan pilihan.Jika ibu sehat dan ingin berpuasa rencakan ke depan untuk membuat segalanya lebih mudah, seperti pemeriksaan ke dokter atay bidan. 

Kehamilan bisa menjadi waktu yang menuntut bagi tubuh dan membutuhkan banyak nutrisi dan cairan. Dokter atau bidan dapat membantu memenuhi kebutuhan diet.Jika biasanya minum minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cola, sebaiknya kurangi sebelum berpuasa untuk mencegah sakit kepala penarikan.

Tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200mg kafein sehari saat hamil, yaitu sekitar dua cangkir kopi instan. Ingatlah bahwa cokelat dan teh hijau juga mengandung kafein.Mulailah mempersiapkan lebih awal dengan berbelanja dan melakukan tugas sebelum berpuasa.\

Tanda-tanda peringatan apa yang harus saya perhatikan selama puasa? Hubungi dokter atau bidan untuk mendapatkan saran sesegera mungkin jika berpuasa, seperti berat badan tidak cukup, atau berat badan turun, yang bisa berbahaya bagi bayi.Menjadi sangat haus, lebih jarang buang air kecil, atau jika air kencing berwarna gelap. Ini adalah tanda dehidrasi, dan dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau komplikasi lainnya.

Merasa pusing, pingsan, lemah, bingung atau lelah, bahkan setelah beristirahat dengan baik. Segera berbuka puasa dengan minuman manis dan camilan asin.Penting untuk diingat bahwa jika sedang hamil, hukum Islam tidak mengharuskan berpuasa. Bisa mengganti puasa nanti. Atau bisa melakukan fidyah, yaitu cara mengganti puasa yang terlewat dengan memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan.

Jadi selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan Saat sahur dan berbuka, ibu hamil harus tetap memperhatikan pola makan yang baik bagi ibu dan kandungan.

Pilih makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral. Namun jika ragu dan merasa tidak sehat sebaik tidak disarankan puasa.