4 Cara Bicara yang Membuatmu Dijauhi Orang

Endah Wijayanti diperbarui 13 Jul 2023, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Cara kita berbicara dan berkomunikasi bisa menjadi penentu baik tidaknya awal sebuah hubungan. Kalau cara bicara kita kurang tepat, yang terjadi kita malah hanya akan dijauhi oleh orang-orang di sekitar kita. Bagi kamu yang ingin berusaha menjalin hubungan yang lebih baik atau dekat dengan seseorang, maka memperhatikan cara bicara menjadi hal penting yang perlu dilakukan.

Kali ini kita akan membahas soal cara bicara yang membuatmu malah dijauhi orang. Khususnya tentang cara bicara yang terlalu kasar dalam mengkritik. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Mengkritik Pedas

Ilustrasi bertengkar karena perbedaan pendapat. (pexels.com/@timur-weber)

Mengutip buku How to Win Friends and Influence People, "Criticism is futile because it puts a person on the defensive and usually makes him strive to justif himself. Criticism is dangerous, because it wounds a person's precious pride, hurts his sense of importance, and arouses resentment."

Kritik itu sia-sia karena membuat seseorang bersikap defensif dan biasanya membuatnya berusaha untuk membenarkan dirinya sendiri. Kritik itu berbahaya, karena melukai harga diri seseorang yang berharga, melukai martabat, dan membangkitkan kebencian. Saat kamu terlalu mengkritik seseorang tanpa berupaya untuk berempati atau memahami situasinya, kamu hanya akan memperburuk komunikasi yang dijalin.

 

 

3 dari 5 halaman

2. Merasa Paling Benar saat Mengkritik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Prot56

Pada dasarnya tiap orang ingin dipahami. Tiap orang ingin bisa diterima dengan baik. Kalau caramu berbicara dalam mengkritik cenderung mengagungkan ego pribadimu dan merasa paling benar sendiri, kamu hanya akan membuat lawan bicaramu tidak nyaman. Apalagi kalau kamu hanya menuntut untuk didengar tanpa berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, maka kamu bisa makin dijauhi oleh lawan bicaramu.

 

 

4 dari 5 halaman

3. Bersikap Keras Kepala dalam Mengkritik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/zhang+tianle

Mengkritik seseorang dengan sikap keras kepala hanya akan membuatmu tidak dihargai. Meskipun kamu memang benar atau hal-hal yang kamu sampaikan sebenarnya mengandung hal-hal baik, tetapi kalau sikapmu keras kepala maka kamu hanya akan membuat lawan bicaramu jadi jengah. Kamu pun tidak akan diperhatikan atau didengarkan dengan baik.

 

 

5 dari 5 halaman

4. Mengkritik dengan Angkuh

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/SunnyVMD

Kritik yang membangun kalau disampaikan dengan cara angkuh hanya akan berujung menyakiti perasaan lawan bicaramu. Apalagi kalau kamu merasa yang paling hebat atau paling berkuasa dan menganggap dirimu berhak merendahkan orang lain dengan kritikan yang kamu sampaikan, maka kamu nantinya bisa makin tidak dihargai oleh lawan bicaramu. Ada baiknya untuk memahami lawan bicaramu dengan mau mendengarkannya dan memberinya waktu untuk memahami hal-hal yang kamu sampaikan dengan baik sebelum kamu meninggikan dirimu dengan cara angkuh.

Kalau ingin bisa lebih dihargai oleh lawan bicaramu, bisa dimulai dengan menghindari sikap-sikap di atas, ya.