5 Cara Berhenti Menyesali Masa Lalu agar Hidup Lebih Bahagia

Endah Wijayanti diperbarui 21 Jul 2023, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta "Masa lalu adalah tempat rujukan, bukan tempat tinggal; masa lalu adalah tempat belajar, bukan tempat hidup." (Roy T. Bennett) Bagi kamu yang saat ini merasa sulit bahagia, bisa jadi kamu masih belum bisa berdamai dengan masa lalu. Saat masih ada penyesalan dari masa lalu yang kamu simpan di dalam hati, maka kamu bisa makin sulit menemukan kebahagiaan baru di masa kini.

Kini, saatnya untuk berdamai dengan masa lalu. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk berhenti menyesali masa lalu. Seperti cara-cara berikut ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Kenali Faktor Penyebabnya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Mengutip buku Healing the Emptiness, "Terkadang, pengunjung pikiran negatif adalah sesuatu yang berasal dari masa lalu kita. Sayangnya, kebanyakan orang mempertahankan luka tetap segar dengan hidup pada masa lalu, tidak mampu membuka lembaran baru. Ada beberapa faktor yang bisa membuat kita terbelenggu pada masa lalu, seperti penyesalan, trauma, atau penyakit mental." Cobalah untuk mencari tahu akar masalah dari hal yang masih membuatmu menyesali masa lalu. Dengan mengetahui akar masalahnya, kamu bisa lebih mudah menetapkan langkah untuk mencari jalan keluar terbaik untuk masalah tersebut.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Petik Hikmah Terbaiknya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Kamu tidak bisa kembali ke masa lalu. Kamu tak bisa mencegah kejadian yang sudah terjadi di masa lalu. Yang bisa kamu lakukan adalah mencoba untuk memetik hikmah terbaiknya. Ambil pelajaran terbaik dari pengalaman yang ada. Dari situ kamu bisa tergerak untuk membuat perbaikan dan menghindari kesalahan yang sama.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Berbaik Hati pada Diri Sendiri

Menjalani hidup dengan penuh makna./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Dihantui penyesalan memang bukan hal yang menyenangkan. Setiap saat kita akan merasa sangat buruk karena merasa diri kita tak berguna dan penuh kekurangan. Dalam menyikapi hal ini, cobalah untuk lebih berbaik hati pada diri sendiri. Melupakan semua yang sudah terjadi di masa lalu bukan hal mudah, tetapi kamu masih bisa bersikap baik pada dirimu sendiri. Meskipun dirimu tak sempurna, tetapi dirimu berharga apa adanya.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Menjaga Harapan Baik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Saatnya untuk berani membuka lembaran baru. Hadirkan dan jagalah harapan baik dalam kehidupanmu. Meskipun segalanya masih sulit untuk dipahami dan diterima dengan baik, tetapi selama masih ada harapan baik yang kamu jaga maka jalanmu akan senantiasa terang. Sehingga kamu bisa tetap tergerak untuk melakukan hal-hal baik dan bermakna lagi.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Hadirkan Rutinitas yang Bermakna

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Isi keseharianmu dengan hal-hal yang bermakna. Jalani hari-harimu dengan rutinitas yang membuat hatimu terasa lebih hangat. Relakan semua yang terjadi di masa lalu tetap di masa lalu. Letakkan hal-hal yang sudah tak perlu lagi kamu bawa di masa kini. Untuk bisa bahagia di masa kini, kamu perlu memilih untuk mau bahagia saat ini.

Semoga ke depannya kamu bisa memiliki hidup yang lebih bahagia dan indah lagi, ya.