7 Sikap Perempuan yang Membuat Pria Menjauh, Hubungan Jadi Renggang

Endah Wijayanti diperbarui 15 Jan 2024, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hubungan cinta adalah perjalanan bersama yang membutuhkan pengertian, komunikasi, dan penghargaan dari kedua belah pihak. Mampu merasakan dan memahami perasaan, keinginan, dan kebutuhan pasangan dapat menciptakan hubungan yang lebih mendalam. Keterbukaan juga merupakan elemen kunci, di mana pasangan saling berbagi pengalaman, harapan, dan impian tanpa takut dihakimi atau diabaikan. Sayangnya, beberapa sikap perempuan tertentu bisa membuat pria merasa terbebani dan bahkan menjauh.

Kali ini kita akan membahas tujuh sikap perempuan yang dapat membuat pria merasa tidak nyaman dan mungkin bahkan ingin menjauh. Kalau kamu ingin lebih dekat dengan pria pujaan hatimu, sebaiknya hindari sikap-sikap ini ya.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Sikap Posesif

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/SunnyVMD

Sikap posesif dapat menjadi beban dalam hubungan. Ketika seorang perempuan terlalu ingin menguasai dan mengontrol setiap aspek dalam hidup pasangannya, ini bisa membuat pria merasa terkekang dan kehilangan kebebasan. Penting untuk memberikan ruang pribadi dan memahami bahwa setiap individu perlu memiliki waktu dan kegiatan sendiri.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Sikap Cemburu Berlebihan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/zhang+tianle

Cemburu adalah bagian alami dari hubungan, tetapi jika berlebihan, dapat merusak kepercayaan dan keseimbangan. Perempuan yang terlalu cemburu seringkali membuat pasangannya merasa terus-menerus diawasi dan diperiksa. Kepercayaan adalah fondasi penting dalam setiap hubungan, dan sikap cemburu yang berlebihan bisa merusak fondasi tersebut.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Sikap Egois

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/zhang+tianle

Hubungan seharusnya melibatkan kedua belah pihak. Sikap egois, di mana perempuan hanya memikirkan keinginannya sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan atau keinginan pasangannya, dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan. Penting untuk saling menghargai dan mengakui bahwa kedua orang dalam hubungan memiliki kepentingan dan kebutuhan yang sama pentingnya.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Sikap Sok Mengatur

Ilustrasi Pertengkaran dalam Rumah Tangga Credit: unsplash.com/Blaire

Ketika seorang perempuan terlalu banyak mencampuri urusan dan mengatur hidup pasangannya, ini bisa membuat pria merasa tidak dihargai dan merugikan. Memiliki pandangan atau saran dalam hubungan adalah hal yang baik, tetapi sok mengatur tanpa memberikan ruang untuk pertimbangan dan keputusan bersama dapat menjadi masalah.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Sikap Meremehkan

Ilustrasi Pertengkaran Hubungan Credit: pexels.com/pixabay

Sikap meremehkan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat merusak kepercayaan diri pasangan. Merendahkan atau mengecilkan pasangan hanya akan menciptakan ketidaknyamanan dan membuatnya merasa tidak dihargai. Komunikasi yang sehat melibatkan saling mendukung dan membangun, bukan merendahkan.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Sikap Penuh Prasangka Buruk

Pasangan bertengkar/copyrightshutterstock/Pormezz

Membawa prasangka buruk terhadap pasangan dapat menciptakan ketegangan yang tidak perlu dalam hubungan. Sikap negatif ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan membuat pria merasa tidak diinginkan. Penting untuk memberikan kesempatan bagi pasangan untuk membuktikan diri dan tidak terjebak dalam prasangka yang tidak adil.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Sikap Rendah Diri

Masalah dalam hubungan./Copyright shutterstock.com/g/yesstock

Sikap rendah diri yang berlebihan dapat membuat pria merasa sulit untuk memberikan dukungan dan motivasi. Terlalu sering meragukan diri sendiri dan membutuhkan validasi konstan dapat menjadi beban berat dalam hubungan. Penting untuk memiliki kepercayaan diri yang sehat dan membangun kepercayaan pada diri sendiri dalam hubungan. Kepercayaan diri yang sehat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Individu yang percaya pada dirinya sendiri cenderung lebih terbuka terhadap ekspresi perasaan dan kebutuhan mereka. Hal ini membantu menciptakan komunikasi yang lebih jujur dan mendalam dalam hubungan.

Dalam membangun hubungan yang sehat, komunikasi terbuka dan saling pengertian sangat penting. Kedua belah pihak perlu bersedia untuk tumbuh bersama dan memberikan dukungan satu sama lain.

Mengevaluasi sikap-sikap di atas dan berusaha untuk memperbaikinya dapat membantu membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan. Perlu juga dipahami bahwa setiap hubungan unik ya Sahabat Fimela, dan kerjasama dan saling menghargai adalah kunci utama untuk menciptakan hubungan yang harmonis.