6 Alasan Pasangan Bisa Selingkuh Meski Memiliki Hubungan yang Bahagia

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 15 Mar 2024, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Perselingkuhan selalu menjadi masalah yang ditakuti banyak pasangan dalam suatu hubungan. Perselingkuhan bisa menjadi faktor penghancur hubungan terlebih dalam hubungan pernikahan. Tindakan ini kerap dilakukan pria daripada perempuan. Akibatnya, mereka yang diselingkuhi merasakan patah hati dan bahkan frustasi.

Bahkan dalam hubungan pernikahan yang bahagia sekali pun, pasangan bisa saja melakukan perselingkuhan. Ini menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang. Pada umumnya pria jarang berselingkuh ketika mereka tidak merasakan kebahagiaan dalam pernikahannya. Ada banyak alasan mengapa seorang pria bisa selingkuh meski memiliki pernikahan yang bahagia. Penasaran, apa saja alasannya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Rasa Tertarik pada Orang Lain

Salah satu alasan utama mengapa pasangan bisa selingkuh adalah karena mereka merasa tertarik pada orang lain di luar hubungan mereka. Meskipun mereka mungkin bahagia dengan hubungan yang ada, namun ketika ada orang lain yang menarik perhatian mereka, rasa tertarik tersebut bisa membuat mereka tergoda untuk bertindak selingkuh.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

2. Ketidakpuasan dalam Hubungan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/theshots.co

Meskipun hubungan terlihat bahagia dari luar, namun masing-masing pasangan mungkin masih merasa tidak puas dengan beberapa aspek dari hubungan tersebut. Ketidakpuasan ini bisa berasal dari berbagai hal, seperti kurangnya perhatian, kurangnya komunikasi yang baik, atau perbedaan dalam kebutuhan emosional atau fisik.

3 dari 6 halaman

3. Kesempatan dan Ketergodaan

Ilustrasi pasangan bersedih/copyrightshutterstock/shisu_ka

Kadang-kadang, pasangan bisa tergoda untuk selingkuh ketika mereka mendapatkan kesempatan dan merasa ketergoda oleh godaan yang ada di depan mereka. Ini bisa terjadi misalnya ketika mereka bertemu dengan seseorang yang menarik di tempat kerja, di acara sosial, atau bahkan di media sosial.

4 dari 6 halaman

4. Masalah Pribadi atau Emosional

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/dekazigzag

Masalah pribadi atau emosional yang dialami oleh pasangan juga bisa menjadi pemicu untuk selingkuh, meskipun mereka sebenarnya bahagia dalam hubungan mereka. Misalnya, masalah stres, depresi, atau ketidakstabilan emosional bisa membuat seseorang mencari pelarian di luar hubungan yang ada.

5 dari 6 halaman

5. Kurangnya Komitmen atau Kecurigaan

Cinta yang tulus./copyright shutterstock.com/g/takajapanese

Kurangnya komitmen dalam hubungan atau adanya kecurigaan terhadap pasangan juga bisa menjadi pemicu untuk selingkuh. Jika salah satu pasangan merasa bahwa hubungan mereka tidak serius atau bahwa pasangan mereka tidak setia, mereka mungkin merasa lebih mudah untuk melakukan selingkuh sebagai bentuk balasan atau pelarian.

6 dari 6 halaman

6. Gangguan dari Lingkungan Sosial

ilustrasi pasangan cinta/Witsawat.S/Shutterstock

Lingkungan sosial juga bisa mempengaruhi perilaku seseorang dalam hubungan. Jika seseorang berada dalam lingkungan di mana selingkuh dianggap biasa atau didorong, mereka mungkin lebih cenderung untuk melakukan selingkuh meskipun sebenarnya mereka bahagia dengan pasangan mereka.

Meskipun sulit untuk menerima kenyataan bahwa pasangan kita bisa selingkuh meski kita merasa hubungan kita bahagia, namun penting untuk menghadapinya dengan jujur dan terbuka. Komunikasi yang baik antara pasangan dan upaya untuk memahami alasan di balik perilaku tersebut dapat membantu memperbaiki hubungan atau memutuskan langkah yang terbaik untuk kedepannya. Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan dan kerumitan sendiri, namun dengan kerja sama dan komitmen, kita bisa mengatasi semua rintangan tersebut.