5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur

Diffa Rezy ADiterbitkan 18 Februari 2025, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat menjalani puasa, pemilihan makanan saat sahur sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh sepanjang hari. Apa yang dikonsumsi saat sahur bisa menentukan tingkat energi, ketahanan tubuh, serta kenyamanan pencernaan selama berpuasa. Makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks, dan protein agar memberikan energi yang bertahan lama.

Sayangnya, banyak orang tanpa sadar memilih makanan yang justru membuat tubuh lemas, haus, atau bahkan mengalami gangguan pencernaan. Padahal, sahur merupakan waktu yang sangat penting untuk memberi nutrisi yang cukup agar tubuh tetap kuat menjalani aktivitas hingga waktu berbuka tiba.

Jika kamu masih merasa bingung tentang jenis makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat sahur, kamu bisa menyimak daftarnya pada artikel berikut:

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Gorengan dan Makanan Tinggi Lemak

Gorengan/copyright fimela/daniel kampua

Gorengan dan makanan berminyak sulit dicerna oleh tubuh dan bisa menyebabkan rasa begah serta gangguan pencernaan saat berpuasa. Selain itu, kandungan lemak jenuh yang tinggi dalam gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol dan berisiko menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Makanan tinggi lemak juga dapat memperlambat proses pengosongan lambung, yang berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. 

3 dari 6 halaman

Makanan yang Terlalu Pedas

Ilustrasi makanan pedas (copyright Freepik)

Jika kamu memiliki masalah lambung, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas saat sahur ya, Sahabat Fimela. Mengonsumsi makanan pedas bisa memicu iritasi pada lambung dan menyebabkan rasa haus yang berkelanjutan.

4 dari 6 halaman

Makanan yang Terlalu Asin

Olahan Ikan Asin by Meta AI

Makanan dengan kandungan garam tinggi, seperti ikan asin, makanan kalengan, dan keripik, dapat memicu dehidrasi. Asupan garam yang berlebihan dapat mempercepat kehilangan cairan dalam tubuh, yang pada akhirnya membuat tubuh terasa lemas saat berpuasa.

5 dari 6 halaman

Makanan Olahan yang Rendah Nutrisi

Makanan yang rendah nutrisi/copyright fimela/daniel kampua

Saat sahur, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Hal ini penting karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama sekitar 12 jam, sementara kamu tetap memerlukan energi untuk beraktivitas. Dengan begitu, tubuh memiliki cadangan energi yang lebih tahan lama selama berpuasa.

6 dari 6 halaman

Minuman Berkafein

Secangkir kopi (Foto Dok: Freepik/tolstopiatykh).

Kopi, teh, dan soda bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan karena sifat diuretiknya, sehingga lebih rentan mengalami dehidrasi. Minuman berkafein juga bisa mengganggu pola tidur, yang berakibat pada tubuh yang lebih mudah lelah saat menjalani puasa.

Memilih makanan yang tepat bisa membantu menjaga kesehatan dan memastikan bahwa puasa berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa sahur bukan hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga momen untuk memberikan asupan terbaik bagi tubuh. Dengan sahur yang sehat dan bergizi, tubuh akan lebih siap menjalani aktivitas sepanjang hari tanpa mudah lelah atau mengalami gangguan kesehatan.