Tren Berwastra di Kalangan Anak Muda, Melestarikan Budaya dengan Gaya

Nabila MecadinisaDiterbitkan 17 Juli 2025, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dahulu, kain tradisional atau wastra seringkali dianggap identik dengan acara formal atau busana orang tua. Namun, pandangan ini kini mulai bergeser. Di Indonesia, tren berwastra di kalangan anak muda semakin menunjukkan geliatnya. Mereka tidak lagi ragu mengenakan batik, tenun, atau ikat dalam berbagai kesempatan, mulai dari gaya kasual sehari-hari hingga acara semi-formal, bahkan padu padan untuk tampilan yang lebih modern dan trendi.

Dari Lemari Nenek ke Lemari Anak Muda

Pergeseran ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang mendorong popularitas wastra di kalangan generasi muda:

Kebanggaan Budaya: Semakin banyak anak muda yang menyadari kekayaan budaya Indonesia. Mengenakan wastra menjadi salah satu bentuk ekspresi kebanggaan dan cinta terhadap warisan leluhur. Mereka melihat wastra bukan sekadar kain, melainkan sebuah cerita, filosofi, dan identitas bangsa.

Inovasi Desain: Para desainer muda dan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) turut berperan besar dalam menghidupkan tren ini. Mereka menghadirkan desain wastra yang lebih kontemporer, memadukan motif tradisional dengan siluet modern, warna yang lebih cerah, atau bahkan mengaplikasikannya pada jenis pakaian yang tidak konvensional seperti hoodie, jaket, atau sepatu.

Media Sosial dan Influencer: Peran media sosial tak bisa dipungkiri. Banyak influencer muda yang secara aktif mempromosikan gaya berwastra mereka. Unggahan foto dan video dengan outfit wastra yang stylish menjadi inspirasi bagi banyak pengikutnya untuk ikut mencoba. Ini menciptakan efek domino yang mempercepat penyebaran tren.

Keberlanjutan dan Etika: Isu keberlanjutan atau sustainability semakin menjadi perhatian anak muda. Wastra, dengan proses pembuatannya yang seringkali manual dan menggunakan pewarna alami, menawarkan alternatif yang lebih etis dan ramah lingkungan dibandingkan pakaian produksi massal.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Bagaimana Anak Muda Berwastra?

OOTD Yura Yunita Dibalut Bawahan Kain Batik saat di Yogyakarta. [@yurayunita]

Padu Padan Kasual: Batik atau tenun seringkali dipadukan dengan celana jeans, kaus polos, atau sneakers untuk tampilan santai namun tetap berkarakter. Kemeja batik lengan pendek atau outer tenun menjadi pilihan favorit.

Modern Twist: Tidak jarang wastra dimodifikasi menjadi model crop top, rok mini, atau celana kulot. Penggunaan wastra sebagai aksen pada tas, sepatu, atau bahkan aksesori rambut juga semakin populer.

Formal Namun Segar: Untuk acara yang lebih formal, anak muda memilih wastra dengan potongan yang modern, seperti blazer batik, dress tenun dengan sentuhan kontemporer, atau kemeja batik dengan motif yang tidak terlalu "berat".

Gender-Neutral Fashion: Wastra juga mulai merambah ke busana tanpa batasan gender. Baik pria maupun wanita bisa dengan leluasa mengeksplorasi gaya berwastra sesuai selera mereka.

 

3 dari 3 halaman

Tantangan dan Harapan

Outer motif ayam dari Sejauh Mata Memandang menambah daya tarik pada penampilan Febby. Serta dilengkapi sandal gladiator warna senada dengan bajunya. [Foto: IG/febbyrastanty].

Meskipun tren ini menggembirakan, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Edukasi mengenai nilai-nilai dan filosofi di balik setiap motif wastra masih perlu digencarkan. Selain itu, menjaga orisinalitas dan kualitas wastra di tengah permintaan pasar yang meningkat juga menjadi pekerjaan rumah bagi para pengrajin dan desainer.

Namun, harapan untuk masa depan wastra Indonesia sangat cerah. Dengan kreativitas dan semangat inovasi yang dimiliki anak muda, wastra tidak akan lagi menjadi sekadar kain warisan, melainkan simbol gaya yang dinamis, modern, dan penuh kebanggaan. Tren ini membuktikan bahwa melestarikan budaya bisa dilakukan dengan cara yang sangat fashionable dan relevan dengan zaman.

Jangan lewatkan Parade Wastra Nusantara 2025, 8-10 Agustus 2025 di Kota Kasablanka, Jakarta. Informasi selengkapnya bisa kamu ikuti di paradewastranusantara.co.id dan akun media sosial Fimela.com.