Muncul Uban di Usia 40-an: Tanda Menua Atau Genetik? Cek faktanya!

Amelia Salsabila AswandiDiterbitkan 18 Agustus 2025, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, banyak orang menganggap uban sebagai tanda pasti dari proses menua. Padahal, kenyataannya tidak selalu sesederhana itu. Di usia 40-an, beberapa helai rambut putih mulai bermunculan, bahkan pada mereka yang gaya hidupnya terbilang sehat. Tak jarang, hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah ini memang karena faktor usia, atau ada penyebab lain seperti genetik, stres, atau bahkan kondisi kesehatan tertentu? Jawabannya ternyata cukup kompleks dan menarik untuk dikulik. 

Uban sejatinya adalah hasil dari hilangnya pigmen melanin di batang rambut. Proses ini bisa terjadi karena penuaan alami, tetapi juga bisa dipicu oleh faktor lain yang mungkin tidak kita sadari. Beberapa orang mulai beruban di usia 30-an, bahkan 20-an, sementara yang lain baru mengalaminya di usia 50-an. 

Perbedaan ini membuat banyak orang penasaran—kenapa uban bisa muncul lebih cepat pada sebagian orang? Apakah benar gaya hidup dan pola makan bisa memperlambat kemunculannya? Dilansir dari berbagai sumber termasuk research.colostate.edu, artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab munculnya uban di usia 40-an dari sisi ilmiah.  

Mulai dari faktor genetik yang sulit dihindari, hingga pengaruh stres dan pola hidup yang bisa mempercepat prosesnya. Kalau kamu salah satu dari banyak orang yang mulai menemukan helai-helai putih di cermin setiap bangun tidur, tenang dulu—mungkin ini bukan semata-mata soal penuaan. Yuk, cek faktanya!

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

1. Merupakan Proses Alami yang Terjadi di Folikel Rambut

Uban merupakan salah satu bagian dari proses biologis yang wajar. (Foto/Dok: freepik.com)

Setiap helai rambut manusia mengandung pigmen bernama melanin, yang diproduksi oleh sel bernama melanosit. Seiring bertambahnya usia, jumlah dan aktivitas melanosit menurun secara alami. 

Menurut penelitian, produksi melanin berkurang sekitar 10–20 persen tiap dekade setelah usia 30. Inilah alasan mengapa sebagian besar orang mulai menemukan uban saat memasuki usia 40-an, sebagai bagian dari proses penuaan biologis yang wajar.

2. Genetik Berperan Besar

Tidak semua uban disebabkan oleh penuaan. Artinya, faktor genetik juga sangat berperan dalam menentukan kapan seseorang mulai beruban. Jika orangtua atau kakek nenekmu mengalami uban dini, kemungkinan besar kamu pun akan mengalaminya.  

Studi yang dilakukan terhadap pasangan kembar menunjukkan bahwa hingga 90 persen variasi waktu munculnya uban ditentukan oleh genetika. Beberapa gen yang telah diidentifikasi sebagai penentu warna rambut adalah IRF4, TYR, dan MITF.

3 dari 4 halaman

3. Stres Juga Bisa Jadi Pemicu

Hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dapat mengganggu fungsi sel melanosit. (Foto/Dok: freepik.com)

Meski genetik dominan, faktor eksternal seperti stres juga dapat mempercepat munculnya uban. Hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dapat mengganggu fungsi sel melanosit, bahkan menghabiskan cadangan sel pigmen di folikel rambut. Jadi, kalau kamu sedang melalui masa yang sangat menekan secara mental dan emosional, bukan tidak mungkin hal itu ikut berpengaruh.

4. Lingkungan dan Pola Hidup Punya Dampak Nyata

Faktor lingkungan seperti polusi, paparan sinar UV, kebiasaan merokok, dan pola makan rendah nutrisi juga turut menyumbang stres oksidatif pada tubuh. Stres oksidatif inilah yang mempercepat kerusakan melanosit, sehingga rambut tumbuh tanpa warna. 

Kekurangan vitamin B12, zat besi, atau tembaga pun telah dikaitkan dengan munculnya uban lebih awal. Jadi, gaya hidup sehat bukan hanya berdampak pada kesehatan jantung atau kulit—tapi juga pada warna rambut.

4 dari 4 halaman

Jadi, Ubanmu Tanda Usia Atau Warisan Genetik?

Jika uban muncul di usia 40-an, kemungkinan besar ini adalah kombinasi antara penuaan alami dan faktor genetik. (Foto/Dok: freepik.com/kues1)

Jika kamu mulai beruban di usia 40-an, kemungkinan besar ini adalah kombinasi antara penuaan alami dan faktor genetik. Namun, jika uban muncul lebih awal atau berkembang cepat dalam waktu singkat, mungkin ada faktor stres berat, pola makan kurang seimbang, atau kondisi kesehatan tertentu yang perlu diperiksa. 

Perlu diingat, bahwa uban bukanlah indikator langsung bahwa tubuh menua secara drastis—tapi bisa menjadi petunjuk untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri secara menyeluruh.

 

Sahabat Fimela, kini kamu tak perlu panik lagi, ya, kalau mulai tumbuh uban. Semoga informasi di atas bermanfaat!