Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, terutama pada usia 1 hingga 4 tahun. Ledakan emosi ini sering kali membuat orang tua merasa kewalahan dan bingung. Namun, penting untuk diingat bahwa cara menenangkan anak yang tantrum tanpa emosi dapat membantu mengatasi situasi ini dengan lebih baik. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai cara efektif untuk menenangkan anak saat tantrum.
Tantrum biasanya terjadi karena beberapa faktor, seperti keterbatasan komunikasi, frustrasi, atau keinginan untuk mendapatkan perhatian. Dalam menghadapi tantrum, orang tua perlu tetap tenang dan tidak panik. Sikap tenang orang tua akan menjadi contoh bagi anak untuk menenangkan dirinya sendiri.
Berikut adalah tujuh cara menenangkan anak yang tantrum tanpa emosi yang bisa kamu terapkan:
1. Tetap Tenang dan Kendalikan Diri
Reaksi pertama orang tua sangat memengaruhi situasi. Jika kamu ikut emosi, anak akan merasa lebih gelisah. Tarik napas dalam-dalam dan atur nada bicara agar tetap tenang. Mengendalikan diri akan membantu kamu berpikir jernih.
2. Cari Tahu Penyebab Tantrum
Cobalah untuk menanyakan kepada anak mengapa ia menangis atau marah di tempat yang sepi dan tenang. Perhatikan apakah anak lapar, lelah, atau merasa tidak nyaman. Memahami penyebab tantrum akan membantu kamu memberikan solusi yang tepat.
3. Pastikan Anak Aman
Jauhkan anak dari benda-benda berbahaya atau tindakan yang bisa menyakiti dirinya sendiri atau orang lain. Jika tantrum terjadi di tempat umum, segera bawa anak ke tempat yang lebih sepi dan tenang untuk menenangkan emosinya.
4. Berikan Ruang atau Diamkan Sejenak
Memberikan anak kesempatan untuk meluapkan emosinya sambil tetap mengawasi keamanannya dapat efektif. Mengabaikan tantrum (planned ignoring) dapat membantu, terutama jika anak mencari perhatian. Jangan berinteraksi sampai anak tenang, kecuali ada risiko bahaya.
5. Validasi Perasaan Anak
Akui perasaan anak dengan kata-kata yang mendukung, seperti, "Mama tahu kamu marah karena mainanmu rusak. Itu memang bikin kesal, ya." Ini membantu anak belajar mengenali emosinya dan merasa dimengerti.
6. Alihkan Perhatian
Jika tantrum tidak terlalu parah, coba alihkan perhatian anak dengan aktivitas lain, seperti menggambar atau membaca buku. Pengalihan ini bertujuan agar anak lupa dengan hal yang membuatnya tantrum.
7. Bicara Lembut dan Berikan Sentuhan Kasih Sayang
Gunakan nada bicara yang lembut saat mengajak anak bicara. Semakin keras suara anak, semakin lembut nada bicara yang perlu kamu gunakan. Pelukan erat juga dapat meredakan amarah dan membuat anak merasa lebih aman.
Dengan menerapkan cara menenangkan anak yang tantrum tanpa emosi ini, kamu dapat membantu anak belajar mengelola emosinya dengan lebih baik. Ingat, kesabaran adalah kunci dalam menghadapi tantrum anak. Semoga tips ini bermanfaat untuk kamu!