Fimela.com, Jakarta Banyak orang tua sudah tahu pentingnya sunscreen untuk melindungi kulit anak dari sinar matahari. Tapi sayangnya, masih banyak juga yang belum tahu cara pakainya dengan benar. Akibatnya, perlindungan yang diharapkan jadi tidak maksimal dan kulit anak tetap bisa terpapar sinar UV.
Kulit anak jauh lebih sensitif daripada kulit orang dewasa, jadi penggunaan sunscreen tidak boleh asal-asalan. Kesalahan kecil seperti memilih produk yang salah atau jarang mengoles ulang bisa membuat sunscreen kehilangan fungsinya.
Nah, biar kamu nggak salah langkah lagi, yuk simak lima kesalahan paling umum yang sering dilakukan orang tua saat memakai sunscreen pada anak — dan cara memperbaikinya!
1. Hanya Mengoles Saat Cuaca Cerah
Banyak orang tua berpikir sunscreen hanya perlu dipakai saat cuaca panas atau liburan ke pantai. Padahal, sinar ultraviolet tetap bisa menembus awan meski langit mendung. Artinya, kulit anak tetap bisa terpapar sinar UV setiap hari.
Mulai sekarang, biasakan mengoleskan sunscreen setiap pagi sebelum anak beraktivitas di luar rumah. Jadikan langkah ini rutinitas seperti menyikat gigi atau menyisir rambut agar anak terbiasa melindungi kulitnya sendiri.
Ingat, perlindungan terbaik dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.
2. Tidak Mengoles Ulang Sunscreen
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah hanya mengoles sunscreen sekali saja dalam sehari. Padahal, sunscreen bisa kehilangan efektivitasnya setelah dua hingga tiga jam, apalagi jika anak berkeringat atau bermain air.
Untuk menjaga perlindungan maksimal, orang tua perlu mengoles ulang sunscreen secara berkala. Gunakan sunscreen water-resistant jika anak suka berenang atau bermain di luar ruangan.
Membawa sunscreen berukuran kecil di tas juga bisa jadi solusi praktis agar kamu mudah reapply kapan pun dibutuhkan.
3. Menggunakan Sunscreen Dewasa untuk Anak
Tidak semua sunscreen cocok untuk kulit anak. Produk sunscreen dewasa biasanya mengandung bahan kimia yang terlalu keras untuk kulit sensitif si kecil, sehingga bisa menyebabkan iritasi atau ruam.
Pilihlah sunscreen khusus anak atau bayi dengan formula lembut dan bebas pewangi. Sunscreen berbahan mineral (zinc oxide atau titanium dioxide) biasanya lebih aman karena bekerja secara fisik memantulkan sinar UV, bukan menyerapnya.
Jadi, jangan asal pakai sunscreen yang kamu miliki di rumah ya — pastikan produk yang digunakan memang diformulasikan untuk anak.
4. Mengoles Terlalu Sedikit
Salah satu alasan kenapa sunscreen sering tidak efektif adalah karena jumlah yang digunakan terlalu sedikit. Banyak orang tua hanya mengoles tipis di pipi atau tangan anak, padahal area tubuh lain seperti telinga, leher, dan kaki juga butuh perlindungan.
Gunakan sunscreen secukupnya untuk menutupi seluruh area kulit yang terkena sinar matahari. Kira-kira sebanyak satu sendok teh kecil untuk wajah dan leher, serta lebih banyak untuk tubuh bagian lain.
Semakin merata pemakaiannya, semakin efektif sunscreen bekerja melindungi kulit anak dari bahaya sinar UV.
5. Tidak Memperhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Ini kesalahan yang sering terlupakan. Sunscreen yang sudah kedaluwarsa bisa kehilangan efektivitasnya bahkan berisiko menimbulkan iritasi. Biasanya, produk memiliki masa pakai sekitar 12 bulan setelah dibuka.
Selalu cek tanggal kedaluwarsa sebelum digunakan, dan hindari menyimpan sunscreen di tempat panas seperti mobil. Panas berlebih bisa merusak kandungan aktif di dalamnya.
Dengan memperhatikan hal sederhana ini, kamu bisa memastikan sunscreen bekerja dengan baik dan tetap aman untuk kulit anak.
Menggunakan sunscreen untuk anak memang terlihat mudah, tapi ternyata ada banyak detail penting yang sering terlewat. Dengan memahami dan menghindari kesalahan di atas, kamu bisa melindungi kulit si kecil secara optimal dari sinar UV.
Mulailah dari kebiasaan kecil seperti mengoles setiap pagi, memilih produk yang tepat, dan rajin reapply. Langkah sederhana ini bisa membuat perbedaan besar bagi kesehatan kulit anak di masa depan.
Ingat, menjaga kulit anak sejak dini bukan hanya soal penampilan, tapi juga bentuk kasih sayang dan perhatian dari orangtua.