Makanan Bantu Redakan Kram dan Jaga Moodmu saat Haid

Anisha Saktian PutriDiterbitkan 22 Desember 2025, 14:30 WIB

ringkasan

  • Memilih makanan yang tepat saat haid dapat secara signifikan mengurangi gejala tidak nyaman seperti kram dan perubahan suasana hati, serta menjaga keseimbangan hormonal.
  • Nutrisi penting seperti zat besi, omega-3, kalsium, magnesium, dan vitamin B membantu mengisi kembali nutrisi yang hilang dan menjaga energi selama menstruasi.
  • Membatasi makanan tinggi garam, gula, kafein, dan lemak jenuh dapat mencegah perburukan gejala menstruasi seperti kembung dan kelelahan.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, menstruasi seringkali membawa serangkaian tantangan bagi tubuh, mulai dari kram perut yang mengganggu, pegal-pegal, hingga kelelahan ekstrem dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Kondisi ini tentu dapat memengaruhi produktivitas dan kenyamanan aktivitas sehari-hari. Namun, tahukah kamu bahwa pilihan makanan yang baik saat haid bisa menjadi kunci untuk mengatasi berbagai keluhan tersebut?

Bagi banyak perempuan, periode menstruasi bukan hanya tentang pelepasan lapisan rahim, melainkan sebuah pengalaman holistik yang memengaruhi seluruh sistem tubuh secara signifikan. Mulai dari persepsi rasa sakit, suasana hati, hingga sistem pencernaan, semuanya bisa terganggu. Selama masa ini, tubuh mengalami penurunan kadar hormon, peningkatan peradangan, dan kehilangan darah yang dapat menyebabkan kelelahan serta kesulitan berkonsentrasi.

Penelitian menunjukkan adanya kaitan erat antara hormon dan asupan makanan. Oleh karena itu, memilih makanan yang baik saat haid sangat penting. Ini bukan sekadar tentang kalori atau nutrisi, melainkan untuk mendukung fungsi optimal tubuh selama masa sensitif hormon ini agar kamu tetap berenergi dan nyaman.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Mengapa Diet Penting Selama Periode Haid?

Pentingnya diet selama periode haid sangat krusial karena dapat secara signifikan memengaruhi gejala fisik dan emosional yang dialami Sahabat Fimela. Asupan nutrisi yang tepat membantu menjaga keseimbangan hormonal dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pilihan makanan yang bijak dapat menjadi penentu kenyamananmu selama siklus bulanan ini.

Diet yang tepat berperan besar dalam mengelola berbagai gejala tidak nyaman yang terkait dengan menstruasi dan sindrom pramenstruasi (PMS). Ini termasuk mengurangi kram perut, sakit kepala, mual, kelelahan, kembung, dan perubahan suasana hati yang seringkali datang tanpa diundang. Dengan demikian, kualitas hidupmu tetap terjaga.

Selain itu, nutrisi memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan hormon, terutama estrogen dan progesteron, yang mengatur siklus menstruasi. Diet yang tidak sehat justru dapat memperburuk gejala menstruasi dan mengganggu pola menstruasi normal. Selama menstruasi, tubuh juga kehilangan darah, yang berarti kehilangan zat besi, sehingga diet yang tepat sangat membantu mengisi kembali nutrisi penting ini.

Asupan nutrisi yang cukup juga esensial untuk mempertahankan tingkat energi dan melawan kelelahan yang sering terjadi. Diet sehat juga mendukung kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, serta mencegah masalah seperti sembelit atau kembung yang bisa memburuk selama menstruasi.

3 dari 5 halaman

Nutrisi Esensial: Makanan yang Baik Saat Haid untuk Tubuhmu

Mengonsumsi makanan yang baik saat haid dan kaya nutrisi tertentu dapat membantu meredakan ketidaknyamanan serta mendukung kesehatan secara menyeluruh. Prioritaskan asupan gizi yang dapat mengganti nutrisi yang hilang dan menstabilkan kondisi tubuhmu.

Zat besi adalah nutrisi krusial untuk mengganti kehilangan darah selama menstruasi, mencegah anemia, serta mengurangi kelelahan dan pusing. Sumber terbaik meliputi ikan, daging unggas, daging merah tanpa lemak, sayuran berdaun hijau seperti bayam, sereal gandum utuh, kacang-kacangan, kuning telur, dan buah kering. Jangan lupa konsumsi zat besi bersama Vitamin C untuk penyerapan optimal!

Asam lemak Omega-3 dengan sifat anti-inflamasinya sangat baik untuk mengurangi kram menstruasi, nyeri, depresi, dan perubahan suasana hati. Kamu bisa mendapatkannya dari ikan berlemak seperti salmon, sarden, biji rami, biji chia, dan kenari. Selain itu, kalsium dan Vitamin D juga penting untuk mengurangi gejala PMS seperti kram dan menjaga suasana hati. Produk susu, tahu, sayuran hijau, dan almond adalah pilihan yang tepat.

Magnesium membantu mengurangi kram, sakit kepala, kembung, kecemasan, dan depresi. Alpukat, pisang, almond, biji labu, cokelat hitam, dan sayuran hijau adalah sumber magnesium yang kaya. Vitamin B, terutama B6 dan B12, juga vital untuk mengatur suasana hati dan pembentukan sel darah merah. Telur, ikan, daging unggas, dan sereal gandum utuh adalah sumbernya.

Jangan lupakan serat untuk menjaga kesehatan usus, melancarkan buang air besar, dan mengurangi kembung. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan adalah sumber serat yang baik. Hidrasi juga sangat penting; minum setidaknya 2-3 liter air putih per hari untuk mengurangi retensi air dan sakit kepala. Protein juga diperlukan untuk pemulihan tubuh dan menjaga keseimbangan hormon.

Terakhir, seng memiliki manfaat anti-inflamasi dan mendukung perkembangan folikel, serta dapat mengurangi gejala PMS seperti kemarahan, kecemasan, dan nyeri. Daging merah, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu adalah sumber seng yang baik.

4 dari 5 halaman

Hindari Ini! Makanan yang Sebaiknya Dibatasi Saat Haid

Makanan di Jepang (dok. Unsplash.com/Takafumi Yamashita)

Meskipun ada banyak makanan yang baik saat haid, beberapa jenis makanan justru dapat memperburuk gejala menstruasi dan sebaiknya dihindari atau dibatasi. Mengenali makanan pemicu ini akan membantu Sahabat Fimela merasa lebih nyaman selama periode haid.

Makanan tinggi garam (sodium) dapat menyebabkan retensi air, edema, dan kembung yang tidak nyaman. Begitu pula dengan makanan tinggi gula; asupan berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah cepat, memperburuk perubahan suasana hati, kelelahan, dan peradangan.

Kafein, yang ditemukan dalam kopi dan minuman energi, dapat menyebabkan retensi air, sakit kepala, meningkatkan ketegangan, iritabilitas, dan nyeri payudara. Alkohol juga sebaiknya dibatasi karena dapat menyebabkan dehidrasi, sakit kepala, kembung, memperburuk kelelahan, dan bahkan meningkatkan aliran menstruasi.

Makanan berlemak dan gorengan, terutama yang tinggi lemak jenuh dan trans, dapat meningkatkan peradangan dan mengganggu pola menstruasi normal, serta sulit dicerna. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa daging merah dapat memperburuk kram karena kandungan asam arakidonat, meskipun di sisi lain, daging merah tanpa lemak adalah sumber zat besi yang baik. Makanan pedas juga dapat mengiritasi perut dan memperburuk masalah pencernaan.

Bagi sebagian orang, produk olahan susu dapat memicu kram karena asam arakidonat, meski produk susu rendah lemak direkomendasikan sebagai sumber kalsium. Penting untuk memperhatikan respons tubuhmu. Terakhir, makanan olahan seperti makanan kalengan atau daging olahan yang tinggi bahan kimia dan pengawet dapat memperburuk kembung dan retensi air.

5 dari 5 halaman

Tips Diet Praktis untuk Haid yang Lebih Nyaman

Selain memilih makanan yang baik saat haid dan menghindari yang buruk, ada beberapa tips diet umum yang bisa Sahabat Fimela terapkan untuk menjalani periode haid dengan lebih nyaman. Pendekatan yang holistik akan memberikan hasil terbaik.

Cobalah untuk makan porsi kecil tapi sering. Ini akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi kembung. Prioritaskan juga makanan utuh dan minim proses, seperti buah segar, sayuran, dan biji-bijian, untuk mendapatkan nutrisi maksimal yang dibutuhkan tubuhmu.

Setiap individu memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap makanan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan respons tubuhmu sendiri. Identifikasi dan hindari makanan yang secara spesifik memicu gejala tidak nyaman bagimu. Tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup juga sangat krusial untuk mengurangi kembung dan menjaga fungsi tubuh optimal.