Tips Mencukur Bulu Ketiak agar Tidak Menghitam: Cegah Hiperpigmentasi dengan Cara Ini

Hilda IrachDiterbitkan 31 Desember 2025, 13:59 WIB

ringkasan

  • Mencukur bulu ketiak dapat menyebabkan hiperpigmentasi jika tidak dilakukan dengan benar.
  • Persiapan sebelum mencukur sangat penting untuk mencegah iritasi dan luka.
  • Perawatan setelah mencukur membantu menjaga kesehatan kulit ketiak.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, mencukur bulu ketiak adalah rutinitas yang umum dilakukan, namun seringkali dapat menyebabkan masalah seperti ketiak menghitam. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya? Dalam artikel ini, kita akan membahas tips mencukur bulu ketiak agar tidak menghitam, berdasarkan rekomendasi ahli.

Ketiak yang menghitam umumnya disebabkan oleh iritasi kulit akibat mencukur yang tidak tepat. Faktor seperti pisau cukur tumpul, kurangnya persiapan kulit, dan penggunaan produk yang mengiritasi dapat memperburuk kondisi ini. Untuk itu, penting untuk memahami langkah-langkah yang tepat sebelum, saat, dan setelah mencukur.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Sahabat Fimela menjaga ketiak tetap cerah dan sehat.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Penyebab Ketiak Menghitam

Ketiak dapat menghitam setelah mencukur karena beberapa faktor, antara lain:

  • Iritasi dan Hiperpigmentasi Pasca-inflamasi (PIH): Iritasi akibat mencukur dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit.
  • Gesekan dan Trauma Kulit: Penggunaan pisau cukur berkualitas rendah dapat menyebabkan gesekan berlebihan.
  • Pisau Cukur Tumpul atau Kotor: Menggunakan pisau cukur yang tidak tajam dapat meningkatkan risiko iritasi.
  • Kurangnya Persiapan Kulit: Mencukur tanpa persiapan yang baik dapat menyebabkan luka mikro.
  • Produk yang Mengiritasi: Sabun atau krim cukur yang mengandung bahan keras dapat merusak keseimbangan pH kulit.
  • Penumpukan Sel Kulit Mati: Ketiak yang tidak dieksfoliasi dengan baik dapat menyebabkan penggelapan.
3 dari 3 halaman

Tips Mencukur Bulu Ketiak agar Tidak Menghitam

1. Persiapan Sebelum Mencukur

Langkah pertama adalah mempersiapkan kulit sebelum mencukur:

  • Bersihkan Ketiak: Pastikan ketiak bersih dari keringat dan kotoran.
  • Basahi dan Lembapkan Kulit: Gunakan air hangat untuk membuka pori-pori dan melembutkan rambut.
  • Eksfoliasi Lembut: Gunakan scrub lembut untuk menghilangkan sel kulit mati.
  • Pangkas Rambut Panjang: Jika bulu ketiak terlalu panjang, pangkas terlebih dahulu untuk memudahkan pencukuran.

2. Saat Mencukur

Ketika mencukur, perhatikan hal-hal berikut:

  • Gunakan Pisau Cukur Tajam dan Bersih: Pastikan pisau cukur dalam kondisi baik untuk menghindari iritasi.
  • Gunakan Krim atau Gel Cukur yang Melembapkan: Pilih produk yang cocok untuk kulit sensitif.
  • Cukur Searah Pertumbuhan Rambut: Ini dapat mengurangi risiko rambut tumbuh ke dalam.
  • Tekanan Lembut dan Bilas Pisau Cukur: Jangan menekan terlalu keras saat mencukur.
  • Jangan Mencukur Terlalu Sering: Beri waktu bagi kulit untuk pulih.

3. Perawatan Setelah Mencukur

Setelah mencukur, lakukan perawatan berikut:

  • Bilas dengan Air Dingin: Ini membantu menutup pori-pori.
  • Gunakan Pelembap Bebas Pewangi: Oleskan pelembap untuk menenangkan kulit.
  • Hindari Deodoran Segera Setelah Mencukur: Tunggu beberapa jam sebelum mengaplikasikan deodoran.
  • Kenakan Pakaian Longgar: Hindari pakaian ketat yang dapat menyebabkan gesekan.
  • Lindungi dari Sinar Matahari: Oleskan tabir surya untuk mencegah hiperpigmentasi.

4. Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional

Jika ketiak menghitam terus-menerus atau disertai ruam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

5. Alternatif Penghilang Rambut

Jika mencukur tidak memberikan hasil yang diinginkan, pertimbangkan metode lain seperti:

  • Laser Hair Removal: Mengurangi frekuensi pencukuran dan iritasi.
  • Waxing atau Mencabut: Menghilangkan folikel rambut secara lebih efektif.