Tahukah Kamu? Ini Trik Jitu Cara Merawat Kulit Agar Tetap Sehat Meski Kurang Tidur!

Hilda IrachDiterbitkan 31 Desember 2025, 14:42 WIB

ringkasan

  • Kurang tidur dapat menyebabkan penuaan dini, kulit kusam, dehidrasi, lingkaran hitam, dan masalah jerawat akibat peningkatan hormon stres seperti kortisol.
  • Meskipun kurang tidur, kulit dapat dirawat dengan hidrasi intensif, pembersihan lembut, eksfoliasi ringan, serum aktif seperti Vitamin C dan Retinol, serta perawatan mata khusus.
  • Menerapkan gaya hidup pendukung seperti minum air cukup, menghindari dehidrator, menggunakan sarung bantal sutra, dan nutrisi seimbang juga krusial untuk menjaga kesehatan kulit.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, sering merasa wajah terlihat kusam dan lelah setelah semalaman kurang tidur? Pengaruh kurang tidur terhadap kondisi kulit memang sangat nyata dan seringkali luput dari perhatian kita. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga kesehatan kulit secara mendalam.

Kurangnya istirahat yang cukup dapat memicu serangkaian reaksi negatif pada kulit, mulai dari tampilan wajah yang tidak segar hingga masalah dermatologis yang lebih serius. Para ahli dermatologi sepakat bahwa kualitas tidur adalah fondasi penting bagi kulit yang sehat.

Meskipun tidur yang cukup adalah yang terbaik, ada beberapa cara merawat kulit agar tetap sehat meski kurang tidur. Artikel ini akan membahas dampak kurang tidur pada kulit dan langkah-langkah perawatan yang bisa Sahabat Fimela terapkan untuk meminimalkan efek negatifnya.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Dampak Nyata Kurang Tidur pada Kesehatan Kulit

Kurang tidur memengaruhi kulit dalam beberapa cara utama yang signifikan. Salah satu dampak paling nyata adalah penuaan dini, di mana tubuh memproduksi kolagen lebih sedikit saat tidur tidak cukup. Dr. Jeannette Graf, seorang dermatolog bersertifikat, menjelaskan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan tanda-tanda peradangan, kekeringan, kusam, serta memperjelas garis-garis halus dan kantung mata gelap.

Selain itu, kurang tidur juga melemahkan fungsi penghalang kulit, membuatnya lebih rentan terhadap faktor eksternal seperti matahari, polusi, dan mikroba. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur mengganggu penghalang kulit, yang menyebabkan peningkatan kehilangan air transepidermal dan dehidrasi kulit.

Lingkaran hitam dan bengkak di bawah mata adalah indikator kelelahan yang paling cepat terlihat. Pembuluh darah di bawah mata melebar saat tubuh lelah, menyebabkan lingkaran hitam, dan bengkak dapat terjadi karena penumpukan cairan di area mata.

Peningkatan hormon stres seperti kortisol akibat kurang tidur juga dapat memengaruhi kulit. Kortisol memicu kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum atau minyak, yang dapat menyebabkan peradangan, rosacea, jerawat, dan masalah kulit lainnya.

3 dari 4 halaman

Rutinitas Perawatan Kulit Efektif untuk Kulit Kurang Tidur

Meskipun tidur yang cukup ideal, rutinitas perawatan kulit yang tepat dapat membantu. Hidrasi intensif sangat penting karena dehidrasi memperburuk tanda-tanda kulit yang kurang tidur. Maja Swierczynska, seorang Spesialis Kulit, menyarankan penggunaan serum dan pelembap berkualitas baik untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.

Pembersihan lembut dan menyeluruh juga krusial untuk mengangkat sel kulit mati, sisa riasan, dan kotoran. Pembersihan tidak hanya menghilangkan kotoran tetapi juga membuat kulit terasa segar dan hidup kembali.

Eksfoliasi ringan beberapa kali seminggu dengan eksfoliator AHA/BHA dapat membantu menghilangkan sel kulit mati dan mencerahkan kulit. Akumulasi sel kulit mati dapat membuat kulit tampak kusam, dan eksfoliasi membantu menampilkan kulit yang lebih segar.

Penggunaan serum dan bahan aktif yang ditargetkan sangat direkomendasikan. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang mencerahkan dan melindungi kulit. Retinol dikenal sebagai standar emas untuk meningkatkan tekstur kulit, kejernihan, dan merangsang produksi kolagen. Asam hialuronat bekerja untuk menghidrasi secara mendalam, mengenyalkan, dan menghaluskan kulit. Sementara peptida mendukung produksi kolagen dan melawan penuaan dini.

Untuk mengatasi lingkaran hitam dan bengkak di bawah mata, Dr. Graf merekomendasikan kompres dingin dan krim mata yang mengandung vitamin C atau kafein. Vichy Minéral 89 Eyes, misalnya, menggabungkan asam hialuronat dan kafein untuk memperkuat penghalang kulit dan mengurangi lingkaran hitam.

Jangan pernah melewatkan tabir surya harian untuk melindungi kulit dari kerusakan UV, bahkan pada hari berawan. Pijat wajah yang lembut dengan face roller juga dapat membantu mengurangi bengkak dan meningkatkan sirkulasi darah.

4 dari 4 halaman

Gaya Hidup Pendukung untuk Kulit Sehat

Selain perawatan topikal, gaya hidup juga berperan penting. Minum air yang cukup sangat esensial untuk menghidrasi kulit dari dalam. Dr. Jeannette Graf menekankan bahwa air adalah teman terbaik untuk menyegarkan kulit.

Hindari dehidrator seperti makanan asin dan alkohol, karena dapat membuat kulit semakin kering. Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah beri, sayuran hijau, dan ikan berlemak juga mendukung kesehatan kulit.

Pertimbangkan untuk menggunakan sarung bantal sutra, karena dapat mengurangi gesekan dan mencegah iritasi kulit, serta meminimalkan garis halus dan kerutan. Sutra juga kurang menyerap produk perawatan kulit malam Anda.

Posisi tidur juga memengaruhi. Tidur telentang dengan kepala sedikit lebih tinggi dapat membantu mengurangi bengkak di pagi hari dan mencegah kerutan yang disebabkan gesekan dengan bantal. Dr. Tan menyarankan posisi tidur telentang dengan kepala sedikit miring untuk mengurangi potensi mendengkur dan masalah kulit.

Untuk hasil yang lebih personal dan solusi yang sesuai dengan kondisi kulit Sahabat Fimela, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kulit. Mereka dapat merekomendasikan produk atau perawatan tambahan yang paling tepat.