Sukses

Beauty

Fakta Saat Sakit - Tak Hanya Tubuh yang Sakit, Finansial Juga Terganggu

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) tahun 2012, diperkirakan tahun 2020 nanti tiga perempat kematian di negara berkembang disebabkan oleh penyakit kritis, dengan tiga penyakit yang memiliki presentase cukup tinggi yaitu penyakit Jantung (70%) Stroke 75 %, dan Diabetes (70%).

Dr. Zainah Fitria dari Sahid Sahirman Memorial Hospital menjelaskan memang penyakit seperti diabetes, stroke, darah tinggi, tiba-tiba lemas menjadi penyakit yang sering dikeluhkan ketika masyarakat datang ke rumah sakit. Penyakit-penyakit tersebut pun kini tak hanya dikeluhkan oleh orang-orang lanjut usia, melainkan anak-anak muda sudah menderita penyakit-penyakit tidak menular ini.

"Sekarang anak usia 20 tahun saja sudah banyak mengeluhkan darah tinggi, diabetes, gagal jantung, bahkan kanker," ujar dr. Zainah saat ditemui dalam acara Avrist Insurance Day: Healthy Self, Healthy Future, di Jakarta.

Lalu mengapa hal ini terjadi? Dr. Zainah mengatakan jika zaman dulu pola hidup mudah diatur. Lain halnya dengan pola hidup yang dianut para remaja sekarang. Untuk itu, dr. Zainah menyarankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat setiap hari, seperti tidur yang cukup, sering minum air putih, berhenti makan-makanan mengandung pengawet atau junkfood, energi yang masuk harus sama dengan energi yang ke luar. Serta olahraga, sehari minimal olahraga 30 menit, bisa dengan jogging atau jalan santai.

Para ahli kesehatan mengungkapkan jika penyakit yang diderita masyarakat saat ini cukup berbahaya/copyright Vemale.com/Anisha SP

“Salah satu cara medis agar terhindar dan meminimalisir dari penyakit kritis adalah melakukan pemeriksaan medis secara berkala. Tujuannya adalah melakukan tindakan tepat, cepat, dan efisien dari hasil pemeriksaan medis sehingga tidak meningkat ke terminal lebih lanjut,” tambahnya.

Perlu diketahui nih ladies, bahwa ketika kita sakit, bukannya hanya berpengaruh pada tubuh, melainkan berpengaruh negatif pada finansial kita. Seperti yang diungkapkan Burton Lai, President Director PT Avrist Assurance, penyakit kritis bukan sekadar berisiko tinggi terhadap jiwa seseorang tetapi memberikan beban dan risiko finansial yang cukup signifikan.

Menurut catatan Kementrian Kesehatan periode Januari hingga Juni 2014, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus membiayai penyakit kritis yang menimpa sejumlah masyarakat Indonesia hingga mencapai Rp5,27 triliun. Itu pun belum termasuk mereka yang dirawat tanpa menggunakan fasilitas asuransi dari BPJS Kesehatan.

"Besarnya biaya finansial yang harus ditanggung akibat penyakit kritis juga telah disadari oleh Avrist Assurance. Sejak tahun 1999, Avrist telah memiliki produk yang memberikan perlindungan terhadap 36 penyakit kritis yaitu Avrist Critical Guard. Mulai dari berbagai jenis kanker, stroke, jantung, tumor, luka bakar, hingga kehilangan pendengaran," ujarnya saat ditemui di tempat yang sama.

Avrist Critical Guard ini memberikan manfaat dari penyakit kanker yang umum pada wanita, yaitu kanker serviks, kanker rahim, kanker payudara, dan kanker kulit. Avrist Critical Guard akan membantu meringankan beban finansial yang harus ditanggung keluarga dan diri tertanggung dengan manfaat hingga Rp500 juta yang terhitung sejak polis dikeluarkan.










(vem/asp/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading