Sukses

Beauty

Cara Tepat Melakukan Eksfoliasi, tanpa Membuat Kulit Iritasi

Fimela.com, Jakarta Eksfoliasi adalah kunci untuk mendapatkan kulit cerah. Pengelupasan kulit sangat penting dilakukan untuk mempercepat pergantian sel kulit, yang melambat seiring waktu.

Proses eksfoliasi menghilangkan sel-sel mati di lapisan luar kulit, sehingga permukaannya lebih halus dan cerah. Semua jenis kulit, mulai dari berminyak dan rawan jerawat, hingga kering dan sensitif bisa melakukan eksfoliasi.

Apa itu eksfoliasi?

Eksfoliasi adalah teknik apapun yang menghilangkan sel-sel kulit mati. Metodenya bisa mekanis atau kimiawi, sesederhana menggunakan waslap untuk membersihkan wajah atau menggunakan scrub wajah, mikrodermabrasi, dan produk anti penuaan yang mengandung bahan-bahan seperti asam atau enzim. Ada tiga jenis utama eksfoliasi, masing-msing memiliki fungsi yang berbeda dan paling cocok untuk jenis, masalah, dan kebutuhan kulit yang berbeda, seperti dilansir dari thegoodhousekeeping.com.

 

 

Pengelupasan fisik

Juga dikenal sebagai eksfoliator mekanis, ini termasuk produk dan perawatan seperti scrub wajah, sikat pembersih, mikrodermabrasi, dan dermaplaning yang mengangkat sel-sel mati dan kotoran, dengan gesekan. Bahan utamanya, partikel atau butiran abrasif seperti gula halus atau garam, kulit kacang tanah, tepung jagung, atau butiran yang terbuat dari bahan alami seperti silika atau jojoba.

Pengelupasan kimia

Perawatan seperti pengelupasan dan pembersih wajah, toner, masker, dan produk perawatan kulit yang mengandung asam atau enzim yang melonggarkan ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga terlepas. Bahan utamanya, asam alfa hidroksi, asam beta hidroksi, atau enzim lembut seperti yang berasal dari buah-buahan seperti pepaya.

Eksfolisi kombinasi

Eksfoliator bilas yang mengandung bahan pengelupasan fisik dan kimia dalam satu produk dala konsentrasi yang seimbang. Bahan utamanya, campuran dari satu atau lebih bahan eksfoliasi fisik dan kimia.

Cara memilih metode eksfoliasi yang tepat

1. Jika kamu memiliki kulit kering atau kulit sensitif, pilihlah eksfoliant fisik.

2. Jika kamu memiliki kulit berminyak, pilihlah eksfoliant kimia dengan BHA atau eksfoliant kombinasi. Eksfoliant kimia dengan BHA dapat membantu meminimalkan jerawat pada kulit yang rentan berjerawat dan pori-pori tesumbat dan karena efek pengelupasan ganda dari bahan fisik dan kimia.

3. Jika kamu memiliki kulit kombinasi, pengelupasan fisik dan kimia bisa bekerja dengan baik, asal kamu memulai dengan mengukur tingkat toleransi kulitmu sendiri.

4. Untuk kulit dewasa, pilih eksfoliant kimia dengan AHA yang menargetkan anti penuaan dengan meningkatkan kecerahan, warna kulit, dan menghaluskan kerutan.

 

Seberapa sering eksfoliasi harus dilakukan?

Pengelupasan fisik bisa dilakukan dua hingga tiga kali seminggu, di pagi atau sore hari setelah membersihkan kulit wajah. Pengelupasan kimia bisa dilakukan seminggu sekali, pagi atau sorea hari setelah membersihkan kulit wajah dan maksimum tiga kali untuk jenis kulit lainnya. Pengelupasan kombinasi bisa dilakukan dari seminggu sekali, hingga setiap hari, tergantung pada petunjuk penggunaan produk, ikuti dengan cermat untuk hasil terbaik.

Jangan lakukan eksfoliasi sendiri di rumah setelah kamu melakukan perawatan profesional, seperti pengelupasan kimia atau mikrodermabrasi dan saat kulit terbakar sinar matahari dan selama eksim atau rosacea kambuh. Setelah melakukan eksfoliasi, lewati produk perawatan kulit yang dibuat dengan bahan-bahan yang bisa membuat kulit sensitif, seperti retinol, vitamin C, dan produk lain yang mengandung asam.

Biasanya, masukkan satu jenis eksfoliator di satu waktu ke dalam rutinitas perawatan kulit, untuk menghindari iritasi dan kerusakan kulit. Hentikan rutinitas eksfoliasi saat kamu merasakan kulitmu teriritasi, seperti kemerahan atau ruam.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading