Sukses

Beauty

Panduan Waxing di Rumah untuk Pemula: Tips dan Trik yang Perlu Diketahui

ringkasan

  • Waxing di rumah adalah cara hemat untuk mendapatkan kulit halus.
  • Persiapan yang tepat sangat penting untuk hasil yang optimal.
  • Hindari kesalahan umum untuk pengalaman waxing yang lebih baik.

Fimela.com, Jakarta - Waxing di rumah bisa menjadi solusi hemat biaya dan nyaman untuk mendapatkan kulit halus bebas bulu. Proses ini menghilangkan rambut dari akarnya, memberikan hasil yang lebih tahan lama dibandingkan mencukur. Setelah waxing, rambut biasanya membutuhkan waktu 3 hingga 6 minggu untuk tumbuh kembali. Mari kita simak panduan lengkap untuk waxing di rumah bagi pemula.

1. Persiapan Sebelum Waxing

Persiapan kulit yang tepat sangat penting untuk memastikan wax menempel dengan baik dan meminimalkan iritasi. Pertama, rambut harus memiliki panjang setidaknya 0,6 cm agar wax dapat mencengkeramnya secara efektif. Jika rambut terlalu pendek, wax mungkin tidak dapat mencabutnya sepenuhnya. Sebaiknya, eksfoliasi area yang akan di-wax 24-48 jam sebelumnya untuk menghilangkan sel kulit mati. Gunakan scrub lembut dan hindari eksfoliasi yang keras tepat sebelum waxing.

Selanjutnya, cuci area tersebut dengan pembersih ringan dan air hangat sebelum waxing. Pastikan kulit bebas dari minyak, losion, atau keringat. Hidrasi juga penting; minumlah banyak air sebelum waxing untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam. Jangan lupa untuk melakukan uji tempel pada area kecil kulit 48 jam sebelumnya untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

2. Memilih Jenis Wax yang Tepat

Ada dua jenis wax utama untuk penggunaan di rumah: hard wax dan soft wax. Hard wax menempel pada rambut, bukan pada kulit, sehingga lebih lembut untuk area sensitif seperti garis bikini dan wajah. Sebaliknya, soft wax membutuhkan strip kain atau kertas untuk dihilangkan dan lebih cepat digunakan pada area yang lebih besar seperti kaki dan lengan.

Alternatif lain adalah sugar wax yang larut dalam air dan lebih ramah bagi pemula. Pilih jenis wax yang sesuai dengan kebutuhan dan area yang akan di-wax.

3. Proses Waxing di Rumah

Ikuti instruksi pada kit waxing Anda dengan cermat. Pastikan wax mencapai konsistensi yang tepat—tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Uji suhu wax dengan mengoleskan sedikit ke pergelangan tangan; harus hangat tetapi tidak membakar. Untuk soft wax, gunakan stik aplikator untuk menyebarkan lapisan tipis wax searah pertumbuhan rambut.

Setelah wax dioleskan, letakkan strip kain di atasnya, tekan dengan kuat, dan tarik dengan cepat berlawanan arah pertumbuhan rambut. Untuk hard wax, oleskan wax langsung ke kulit, biarkan mengeras, lalu angkat satu ujung dan tarik dengan cepat.

4. Perawatan Setelah Waxing

Setelah waxing, oleskan gel penenang seperti lidah buaya untuk menenangkan kulit yang mungkin merah atau sensitif. Hindari mandi air panas, sauna, atau olahraga berat selama 24-48 jam pertama setelah waxing. Eksfoliasi secara teratur setelah beberapa hari untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam, dan gunakan pelembap yang lembut setiap hari.

5. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari termasuk waxing rambut yang terlalu pendek, tidak melakukan persiapan kulit dengan baik, dan menggunakan suhu wax yang salah. Pastikan untuk tidak mengaplikasikan wax terlalu tebal atau tipis, serta tidak melakukan waxing berulang di area yang sama. Selalu lakukan patch test untuk menghindari reaksi alergi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading