Sukses

Entertainment

Penyanyi 90an: 'Kau Yang Terindah' Bawa Java Jive ke Puncak

Fimela.com, Jakarta Bagi kalian yang tumbuh di tahun 90-an pasti tahu siapa itu Java Jive. Band asal Bandung yang digawangi oleh Capung, Noey, Tony, Edwin, Fatur, dan Danny ini mengalami masa jaya di tahun 90-an.

Dibentuk pada tahun 1993, grup ini mendapatkan kontrak pertama dari Musica Studio. Mereka kemudian langsung melejit dengan single andalan berjudul 'Kau Yang Terindah'. Lagu tersebut juga mengantarkan mereka meraih puncak popularitas

Nama Java Jive sendiri diambil dari sebuah judul lagu dari grup vokal bernama Manhattan Transfer. Nama itu dipilih oleh Edwin Saleh (dram) dan Noey (bass) yang merupakan personel awal Java Jive.

Java Jive (Deki Prayoga/Bintang.com)

Mereka berdua kemudian menggaet beberapa personel seperti Micko (gitar), Tony (kibor), Fatur (perkusi/vokal), Danny (vokal) dan Neta (vokal). Namun di tahun 1991 sebelum Java Jive mendapatkan kontrak pertama, Neta yang menjadi satu-satunya personel perempuan harus hengkang.

Selang kemudian Micko memilih keluar dan bergabung dengan band Protonema. Posisi Micko kemudian diganti oleh Capung yang hingga saat ini masih menjadi personel Java Jive.

Java Jive sendiri sempat vakum mulai dari tahun 1999 hingga 2009. Selama 9 tahun tersebut mereka tak merilis karya baru kecuali album The Best of Java Jive yang menjadi kumpulan lagu-lagu hits .

Pada tahun 2012 silam, Java jive merilis sebuah single berjudul 'Teman Sehati' yang menjadi tanda 20 tahun berkarir di industri musim tanah air. Kemudian mereka juga merilis single religi berjudul Hidup Ini Indah dan lagy recycle berjudul Jujur.

Yuk bernostalgia bersama lewat lirik lagu Java Jive yang berjudul 'Kau Yang Terindah' di bawah ini.

Kau yang di sana, terpisah jarak waktu
Aku di sini merindukan bayangmu
Mungkin kita harus bisa menahan gejolak
Tapi kita manusia yang punya hasrat jiwa
 
Setiap saat, setiap waktu
Kuingat dirimu
Setiap saat, setiap waktu
Kuingin berjumpa
 
Kau yang terindah hadir dalam mimpiku
Kini bertemu dalam jalinan kisah
Mungkin kita bukan cinta, aku tak perduli
Tapi kita manusia yang punya hasrat jiwa
 
Setiap saat, setiap waktu
Kuingat dirimu
Setiap saat, setiap waktu
Kuingin berjumpa
 
Kuingin bercinta
Walau kupendam gejolak namun asmara tetap ada
Tak bisa kutolak karena kau yang terindah
Yang mungkin memuaskan segalanya
 
Setiap saat, setiap waktu
Kuingat dirimu
Setiap saat, setiap waktu
Kuingin berjumpa
Kuingin dirimu

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading