Sukses

Entertainment

Editor Says: Pandangan Rina Nose dan Artis Lain Soal Pancasila

Fimela.com, Jakarta Sejumlah artis ikut merayakan hari lahir Pancasila dan Pekan Pancasila yang berlangsung dari 29 Mei-1 Juni 2017. Dari sejumlah artis yang memosting pernyataannya dalam akun media sosialnya, Rina Nose boleh dibilang perkecualian. Berbeda dengan yang lain, Rina justru menuliskan pemikirannya tentang lima sila dari Pancasila.

"Hati-hati baca tulisan ini! Tulisan ini bukan ilmu! Tulisan ini bukan hasil survey nasional! Tulisan ini bukan artikel! Ini bukan kata-kata bijak! Poin-poin tulisan ini cuma hasil pemikiran bodoh saya sendiri. Jadi, sangat mungkin banyak yang tidak setuju dengan tulisan ini! Sangat mungkin banyak yang gagal paham dengan tulisan ini," komentar Rina, Kamis (1/6/2017).

Rina mengawali tulisannya dari sila ke-1, Ketuhanan yang Maha Esa. Rina mengingatkan, jangan sampai mengamalkan sila ke-1, tapi melupakan 4 sila lainnya. Tuhan Maha Besar, jadi jangan dipersempit oleh agama, Tuhan lebih besar dari agama itu sendiri.

Penjelasan Rina dilanjutkan dengan sila ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Ia mempertanyakan, apabila manusia mengadili seseorang karena agamanya, di mana letak adabnya.

Kemudian Rina juga membahas tentang sila ke-3, Persatuan Indonesia. Bagi Rina, mengunggulkan agama sendiri bisa menjadi penyebab perpecahan. Alasannya, karena rasa lebih unggul dari yang lain sangat berpotensi menganggap rendah yang lain.

Rina Nose (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Ingat, Tuhan Maha Besar, bahkan jauh lebih besar dari agama itu sendiri! Jadi, tenang aja," ungkapnya.

Sila ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Menurut Rina, setiap orang bermusyawarah, bekerja sama, saling mendukung nilai-nilai kemanusiaan, tanpa melihat agama apapun.

Untuk sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Rina Nose memahaminya bersikap adil terhadap seluruh Indonesia, apapun agamanya, bahkan orang yang tak beragama sekalipun. Jika agama jadi mempersempit moral, lanjut Rina, mempersempit nilai-nilai kemanusiaan, mempersempit nilai-nilai kebaikan, maka tinggal menunggu kehancuran.

 

 

Merayakan Keberagaman

Rina Nose memiliki tafsir sendiri mengenai pemahamannya terhadap Pancasila. Begitu juga dengan Marshanda, Melly Goeslaw, dan Aming. Mereka juga menyuarakan pemahamannya tentang Pancasila. Selain bangga lahir di Indonesia yang berideologikan Pancasila, Marshanda juga menyuarakan pandangannya tentang keberagaman.

Bagi Marshanda, sekarang bukan masanya lagi menjadikan perbedaan sebagai alasan untuk tak menghargai orang lain. Saat ini era untuk bangga dengan variasi dalam bangsa Indonesia. Karena melalui keberagaman kita jadi berkesempatan untuk belajar hal-hal yang kita sendiri tidak ketahui dan belajar caranya menyeimbangkan antara berpikiran terbuka dan menjadi seorang yang berprinsip.

Marshanda mengunggah gambar Saya Indonesia Saya Pancasila (Instagram/@marshanda99)

Prinsip tersebut berupa nilai-nilai yang membangun individu, saling mengasihi, maju bersama, menginspirasi, dan berbagi manfaat dengan keluarga dan masyarakat. Sekarang sudah bukan eranya untuk perang dalam bentuk apapun itu. Sekarang adalah zamannya untuk saling mendukung, untuk bahagia atas kemajuan saudara kita, dan untuk saling mencintai. Perbedaan bukan ada untuk membuat kita hancur, perbedaan ada untuk membuat kita cerdas dan kaya.

Keberagaman juga diperlihatkan Sophia Latjuba. Namun, kekasih Ariel NOAH tersebut lebih fokus pada dirinya. Meski memiliki ayah berdarah Bugis, Arab, Banyuwangi, dan ibu berdarah Jerman, Australia, Yugoslavia, Hongaria, serta Yahudi, tapi ia bangga menyebut dirinya orang Indonesia.

Sophia Latjuba ikut meramaikan Hari Lahir Pancasila [foto: instagram/sophia_latjuba88]

Jika banyak artis mengunggah foto dirinya dengan gambar Saya Indonesia Saya Pancasila, lain halnya dengan musisi Melly Goeslaw. Ia mengunggah video piringan hitam yang berisi lagu Indonesia Raya. Melly mendapatkan piringan hitam tersebut dari pasar loak di Solo yang disimpannya dengan baik.

Melly pun menyukai dan menerima perbedaan. Baginya, kita mencintai Indonesia, Tanah Air tempat lahir. "Tanah air tempat kita lahir, berdiri hingga sekarang, dengan berbagai varian yang beraneka ragam. Menambah unik nya bangsaku ini, tak sama dengan bangsa lain. Selamat Hari Lahir Pancasila. Semoga tetap berdiri di jiwa dan raga kami. Dalam sila yang lima," ungkap Melly.

Aming mengunggah foto dan gambar yang bertuliskan Saya Indonesia Saya Pancasila (Instagram/@psychodiva2016)

Komedian Aming juga mengklaim dirinya pecinta keberagaman, kebhinekaan, serta keunikan yang bermacam-macam. Sejak dulu belajar, lanjut Aming, esensi dari Pancasila lewat Pendidikan Moral Pancasila dari SD hingga SMA, kita diciptakan berbeda tetapi satu jua, hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. Ia sedih kian hari, melihat, mendengar, banyaknya tindakan dan perilaku provokatif yang dilakukan oknum tanpa hati nurani yang berusaha menceraiberaikan kesatuan dan persatuan bangsa dan negara ini.

Kepedulian para artis terhadap pemikirannya tentang nilai-nilai Pancasila perlu mendapat apresiasi, seperti yang dipahami Rina Nose dan banyak artis lainnya.  Melalui berbagai postingan sejumlah artis, mereka hendak mengingatkan publik betapa pentingnya menjunjung nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam Pancasila. Berbeda-beda, tapi satu juga dalam Tanah Air Indonesia. Mereka sadar keberagamaan jadi pemersatu Indonesia agar tercipta hidup yang damai.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading