Sukses

Entertainment

Istri Ceritakan Awal Mula Penyakit Stroke Benny Panjaitan

Fimela.com, Jakarta Setelah berjuang selama 7 tahun terakhir menghadapi penyakit stroke akhirnya Benny Panjaitan menyerah. Ia tak kuat lagi menahan sakit yang dideritanya dan menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa, 24 Oktober 2017 sekitar pukul 09.50 WIB.

Tercatat, Benny Panjaitan mengalami serangan stroke pertama kali pada tahun 2010 lalu. Saat itu kondisinya membaik seiring perawatan yang dilakukan. Namun, pada 2012 dan penghujung 2015, Benny kembali terserang stroke.

Kondisi ini membuatnya lebih banyak berbaring atau menggunakan kursi roda ketika beraktivitas. Kondisi terakhir sebelum meninggal, Benny sudah tak bisa berbicara lagi meski pendengaran dan penglihatannya masih berfungsi.

"Beliau sudah tujuh tahun seperti ini. Kita berserahlah sama Tuhan, kehendak Tuhan yang jadi. Dia kan sudah enggak bisa bicara ya. Enggak ada pesan sih. Cuman bahasa tubuh saja," kata sang istri, Nancy Caroline Sitompul di rumah duka RS Dharmais, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (24/10/2017).

Dikatakan oleh Nancy, suaminya tersebut awalnya hanya menderita hipertensi. Setelah itu baru stroke menyerangnya. "Mulanya hanya hipertensi nya saja. Lalu stroke, kami sudah berobat kemana-mana namun hasilnya tak memuaskan," ujarnya.

Isak tangis mewarnai rumah duka RS Dharmais Selasa (24/10). Kesedihan dari para pelawat yang hadir di rumah duka Benny Panjaitan. Pentolan grup band legendaris Panbers meninggal dunia dalam usia 70 tahun. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Ditambahkan olehnya, pengobatan yang ditempuh oleh keluarga demi mendapatkan kesembuhan bagi Benny sudah sangat banyak. Tak hanya secara medis, namun juga beberapa pengobatan alternatif. "Sudah kami usahakan memberikan yang terbaik lah. Tapi ya rencana Tuhan lain. Obat iya, terapi juga iya, akupunktur, semua daya upaya sudah kita usahakan yang terbaik. Ya dia mau cepat sembuh. Mau nyanyi lagi," lanjutnya.

Pekerja Keras

Bagi Nancy, Benny Panjaitan merupakan sosok yang pekerja keras. Sebagai suami, pentolan grup Panbers itu merupakan tipikal yang luar biasa menurutnya. Tentunya, rasa kehilangan Nancy pun tak dapat digambarkan.

Kepergian Benny Panjaitan untuk selamanya menjadi luka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Terlihat dari suasana di kediaman mendiang Benny, para pelayat yang datang terus berderaian air mata. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Luar biasa. Saya tidak bisa ungkapkan. Saya cuman bisa bilang dia luar biasa. Pertahanannya luar biasa. Semangat hidupnya bukan main. Pengin masih bekerja dia kan orangnya aktif. Dia kan workaholic," tandas Nancy soal suami tercinta Benny Panjaitan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading