Amerika Serikat, Angkat Sejarah dan Berpolitik Via Film Hollywood

Code Name Geronimo

Dari judul film dan gambar posternya, kami dan penonton lainnya mungkin agak susah untuk menebak isi film ini, yang jelas film ini bercerita tentang pertempuran. Ternyata, Code Name Geronimo merupakan sebuah film yang bercerita tentang pertempuran antara Amerika Serikat dengan sekutu teroris Internasional, Osama Bin Laden.

Tidak puas hanya memproduksi Zero Dark Thirty yang juga bercerita tentang perburuan Osama Bin Laden oleh intelejen Amerika Serikat, Hollywood memproduksi Code Name Geronimo. Hollywood seolah tidak ingin dunia melupakan keberhasilan Amerika dalam memberantas pimpinan kelompok teroris internasional, Osama Bin Laden.

John Stockwell sebagai sutradara sukses membangun ketegangan penonton mulai dari adegan latihan perang hingga proses penyerbuan ke markas besar Osama hingga akhirnya ketua kelompok Al-Qaeda tersebut dinyatakan tewas. Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata keberhasilan Amerika atas kelompok teroris besar berkat bantuan dari seorang dokter yang tinggal satu kota dengan Osama. Dan setelah semua peristiwa penyerangan terjadi, dokter yang dianggap berjasa oleh Amerika dijatuhi hukuman 33 tahun penjara atas tuduhan membelot.

Argo

Nggak heran jika film ini menjadi juara di penghargaan film bergengsi, Oscar. Ben Affleck selaku sutradara sukses menggiring penonton untuk ikut merasakan atmosfer ketegangan yang terjadi pada masa itu. Hingga sekarang tidak diketahui secara pasti alasan dibukanya cerita misi pembebasan rahasia ini pada tahun 1997 ke publik.

Ketegangan Amerika dan Iran pada tahun 70-an dipicu atas masalah politik karena Amerika memberikan suaka kepada pimpinan Iran yang dianggap tiran oleh masyarakat mereka. Emosi penonton diaduk lewat adegan demonstrasi besar-besaran dan vandalisme yang dilakukan masyarakat Iran serta penyanderaan terhadap rakyat Amerika. Adegan pun semakin dramatis saat sampai pada tahap pembebasan 6 orang karyawan departemen luar negeri Amerika yang “diselundupkan” sebagai warga Kanada.

Beredarnya film ini memicu protes dari beberapa kalangan masyarakat Iran. Dan kabarnya, beberapa decade belakangan, hubungan Amerika dan Iran pun sempat kembali menegang akibat isu pengembangan nuklir yang dilakukan Iran. Hm, mungkinkah ada unsur politik di balik peluncuran film ini?

Olympus Has Fallen

Lagi-lagi film bercerita tentang nasionalisme rakyat Amerika diproduksi Hollywood. Film yang baru rilis di Indonesia bulan Maret ini, mengisahkan perjuangan “Gedung Putih” melawan kelompok bersenjata dari Korea Utara. Seperti yang kita tahu bahwa hubungan antara Amerika dan Korea Utara sejak dulu memang tidak harmonis terlebih jika menyinggung masalah senjata nuklir ditambah Amerika berada di pihak musuh bebuyutan Korea Utara, Korea Selatan.

Dalam Olympus Has Fallen diceritakan penyerbuan kelompok Korea Utara hingga mampu melumpuhkan Gedung Putih dan menyandera Presiden Amerika. Nuklir dan penempatan pasukan militer Amerika di wilayah Korea menjadi akar permasalahan yang diangkat dalam film ini. Dan ternyata, memang kedua masalah krusial inilah yang menjadi bahan bakar tersulutnya api peperangan antara Amerika dan Korea Utara.

Secara dramatis, Gerard Butler sebagai tokoh utama dalam film ini membela mati-matian keberadaan Gedung Putih dan keselamatan Presiden Amerika yang berada di bawah ancaman Korea Utara. Lewat film ini, Antoine Fuqua menunjukan rasa nasionalisme warga warga yang sangat besar kepada negaranya. Walaupun terlihat agak berlebihan dan “drama”, tapi Olympus Has Fallen menjadi salah satu film yang patut buat kamu tonton. Terlepas dari pesan terselubung yang mungkin hendak disampaikan si produser terkait soal politik, adegan perang yang ditawarkan film ini cukup memicu adrenalin.