Sukses

Entertainment

Klarifikasi dan Permohonan Maaf Oki Setiana Dewi Soal Video Viralnya yang Disebut Normalisasi KDRT

Fimela.com, Jakarta Oki Setiana Dewi beberapa hari terakhir menjadi buah bibir akibat beredarnya sebuah video saat dirinya sedang berceramah. Dalam penggalan video yang beredar, banyak publik yang menganggap kakak dari Ria Ricis itu menormalisasi adanya KDRT terhadap perempuan. Sadar apa yang disampaikannya itu menuai kontroversi, Oki pun memberikan klarifikasi.

Dalam unggahannya di Instagram, ibu tiga anak itu membagikan sebuah video yang berisi momen yang hampir sama dengam video viral sebelumnya, namun dengan durasi yang lebih panjang. Ia menyebut, ceramahnya itu berlangsung sekitar 2 tahun lalu di Magelang, Jawa Tengah.

"Assalamu'alaikum sahabat semua, kemarin saya mendapatkan pesan dari beberapa teman mengenai potongan ceramah saya 2 atau 3 tahun lalu. Di atas inilah videonya versi lebih panjang. Terimakasih atas perhatian dan kasih sayangnya," tulis Oki Setiana Dewi mengawali klarifikasinya.

 

Menolak KDRT

Lebih lanjut, istri dari Ory Vitrio itu pun menegaskan jika sebagai perempuan, ia juga menentang isu KDRT dalam rumah tangga. Maka dari itu, ia pun meminta maaf jika isi ceramahnya tersebut tak berkenan di banyak orang, terutama kaum perempuan.

"Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga. Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya," lanjutnya.

Mohon Bimbingan

Oki Setiana Dewi pun sadar jika sebagai manusia, dirinya tak lepas dari kekhilafan. Maka dari itu, ia meminta bimbingan agar ke depannya bisa lebih baik lagi dalam menyampaikan suatu kebaikan.

"Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga kedepannya mendatangkan maslahat. InsyaAllah saya akan terus belajar, memperbaiki diri dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya. Mohon bimbingan juga dari sahabat2 semua," pungkasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading