Sukses

Entertainment

Tayang 13 Oktober 2022, Mengenal Rabu Wekasan dalam Film Inang

Fimela.com, Jakarta IDN Pictures merilis Film bergenre horor yaitu Inang. Film inang tidak lama lagi akan segera tayang di seluruh bioskop Indonesia, pada 13 Oktober 2022. 

Film yang disutradarai oleh Fajar fajar nugros ini sontak menuai banyak pujian. Film ini juga sukses diperkenalkan di Korea tepatnya pada acara Bucheon Internasional.

Film ini dibintangi oleh aktris dan aktor ternama yaitu Naysila Mirdad, Dimas Anggara, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Rania Putrisari, dan pemain pendukung lainnya. Diharapkan film ini dapat diterima baik oleh masyarakat Indonesia.

Sinopsis

Menceritakan sosok perempuan bernama Wulan (Naysila Mirdad) yang sedang dalam kondisi mengandung tetapi ditinggalkan oleh kekasihnya yang tidak bertanggung jawab. Sehingga dirinya harus berjuang seorang diri untuk menjaga anak yang ada di kandungannya tersebut dengan perasaan dilema.

Hingga akhirnya dia bertemu oleh keluarga Santoso yang berniat baik untuk merawat anaknya setelah lahir nanti. Seiring berjalannya waktu, saat wulan tinggal bersama keluarga Santoso dirinya merasakan keanehan dari keluarga tersebut. Dan juga saat Wulan harus melakukan ritual-ritual aneh yang membuat dirinya takut.

Ritual dilakukan untuk membuang kesialan yang ada pada bayinya. Hingga akhirnya Wulan sadar jika keluarga tersebut hanya ingin memanfaatkan dirinya dan juga bayi yang sedang dikandungnya. 

Rabu Wekasan

Di dalam film Inang ini menggunakan alur cerita yang mengangkat mitos dari Jawa. Benar saja rabu wekasan adalah sebuah tradisi yang cukup kental dengan masyarakat Jawa. 

Tradisi ini juga juga dinamakan rabu pungkasan dimana adalah hari yang membawa sial. Masyarakat Jawa umumnya dibeberapa daerah akan menggelar sebuah upacara atau ritual yang dilakukan di hari rabu wekasan untuk mengusir kesialan. Tidak hanya di Jawa saja tetapi juga di beberapa daerah lainnya dengan nama yang berbeda.

“Ternyata sampai sekarang ini ritualnya masih sering dilakukan, rabu wekasan. Dan ternyata rabu wekasan itu juga, bukan spesifik dirayakan atau dipercaya oleh masyarakat jawa aja. Tetapi juga misalkan dari daerah sumatera, kalimantan, madura ada tapi dengan sebutannya sendiri gitu, yang berbeda dengan rabu wekasan. Tapi niatnya juga sama gitu,” ucap Naysila Mirdad saat diwawancarai oleh Fimela (3/10/22).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading