Sukses

Entertainment

Dapat Sisi Romantisnya, Prilly Latuconsina Ingin Budayakan Berbahasa Formal dalam Pergaulan Anak Muda

Fimela.com, Jakarta Aktris Prilly Latuconsina mengaku menemukan hal berbeda ketika menggunakan bahasa Indonesia yang baku dalam berkomunikasi. Bermula sebagai salah satu tuntutan karakter film yang dimainkan, ia mengaku malah menemukan sisi romantis dari penggunaan bahasa formal dalam keseharian.

Hal itu diungkap Prilly Latuconsina saat perilisan trailer dan poster film Gita Cinta Dari SMA di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, belum lama ini. Maka dari itu, ia pun punya keinginan untuk lebih mengenalkan bahasa formal ke masyarakat lebih luas.

"Saya juga menemukan satu hal yang menurut saya bahasa baku ternyata jauh lebih romantis, karena ketika saya coba PDKT pakai bahasa baku, rasanya lebih, 'nyes', gitu," kata Prilly Latuconsina sambil tersenyum.

"Jadi saya malah pengin mengenalkan lagi (bahasa formal) gitu ya ke Gen Z yang sekarang ngomongnya mungkin campur2 (bahasa Indonesia dan Inggris)," sambungnya kemudian.

Awalnya Tak Mudah

Meski menemukan kenikmatan tersendiri ketika berkomunikasi dengan bahasa baku, namun tak dipungkiri Prilly dirinya pun sempat merasa canggung ketika pertama kali membiasakan hal itu. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari kebiasaan yang sudah sangat kental menggunakan bahasa pergaulan dalam keseharian.

Tak disangka, hal yang tadinya dilakukan untuk pendalaman karakter sebuah film malah secara tak sadar terbawa ke kesehariannya.

"Saya jadi kebawa, karena jadinya ngomong sama teman-teman tuh pakai bahasa baku. Sampai ada satu ketika, saya teleponan gitu sama seseorang, terus saya bertengkar dan saya pakai bahasa baku. Jadinya saya dianggap aneh sama orang tersebut karena pas sama dia, dia teman dekat saya gitu, kita debat biasa ya kayak teman biasa aja gitu. Biasanya gue, elo, gue, elo, jadi saya, kamu, saya, kamu," paparnya.

Dapat Nikmatnya

Dan, lambat laun Prilly pun akhirnya mendapat kenikmatan tersendiri ketika menggunakan bahasa baku ketika berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Bahkan, ia pun tak memungkiri jika merasakan hal berbeda yang berdampak positif pada hubungannya dengan orang-orang terdekat.

"Karena rasanya tuh beda banget, apalagi ngomong sama orang yang kita suka ya, gombal pakai bahasa baku tuh kayaknya kalau bahasanya lebih terstruktur tuh perasaannya jadi lebih jelas, bahasanya jadi lebih jelas. Jadi sekarang sih kalau ngomong aku jadi lebih suka pakai bahasa baku, buat ngegombalin orang, buat ngomong sehari-hari," pungkasnya.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading