Sukses

Entertainment

Fiersa Besari Awali Karirnya Karena Patah Hati

Fimela.com, Jakarta Fiersa Besari merupakan salah satu musisi Indonesia terkenal dengan lagu-lagunya yang puitis. Selain menjadi penyanyi, dirinya juga dikenal senang akan hal yang berbau alam, dia sempat berkeliling Indonesia sembari membuat konten.

Fiersa juga senang menulis dan menghasilkan rangkaian kata-kata yang indah didengar. Bahkan dirinya kini mempunyai 6 novel ciptaannya yang sudah diterbitkan dan bisa dibeli oleh banyak orang.

Pria 39 tahun ini tidak semata-mata sukses begitu saja. Dia menyampaikan bahwa untuk melakukan suatu hal menuju sukses itu butuh alasan.

“Kita semua harus punya alasan yang mungkin kita buat-buat sebenernya, untuk melakukan sesuatu,” kata Fiersa di YouTube The Mapel Media (30/9).

Patah Hati

Salah satu alasan Fiersa memulai untuk bekarya yaitu karena dirinya mengalami patah hati waktu dahulu. Dirinya merasa banyak berbuat salah kepada kekasihnya saat itu.

“Pada saat itu ya namanya anak muda, pacaran udah lama dan akhirnya banyak kerurangan lah,” kata Fiersa.

“Hal-hal yang mungkin kalau saya yang sekarang akan menganggap itu biasa aja, waktu itu kan jadi berantem gitu cuma karena hal-hal kecil,” tambahnya.

Pengalaman menghadapi masalah dalam kehidupan juga penting dirasakan setiap orang menurutnya, karena dari pengalaman tersebut manusia bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

“Tapi saya rasa hal-hal seperti itu juga harus kita lalui juga agar kita bisa belajar bahwa sebenarnya menghadapi sesuatu gak harus seberlebihan itu,” ucap Fiersa

“Akhirnya pisah, terus saya gak terima pada saat itu terus yaudah jadi bikin-bikin karya,” tambahnya.

Keliling Indonesia

Selain meluapkan rasa dari patah hatinya melalui karya-karyanya, Fiersa juga memutuskan untuk keliling Indonesia atas dasar melupakan masalah hatinya tersebut. Saat ini dirinya sudah berhasil mendaki 33 gunung pada 33 provinsi di Indonesia.

“Sempet keliling Indonesia juga karena patah hati itu,” kata Fiersa.

“Banyak alasan untuk keliling Indonesia pada saat itu, salah satunya patah hati,” jelasnya.

Setelah pulang dari petualangannya keliling Indonesia, dirinya masih saja merasakan sakit dari patah hatinya. Akhirnya penulis itu tersadar bahwa masalah yang dialaminya tidak bisa dilupakan, tetapi hanya bisa diikhlaskan.

“Lukanya masih ada. Ternyata kita bukan belajar lupa tapi belajar ikhlas,” kata Fiersa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading