Sukses

Entertainment

Proses Panjang di Balik Pembuatan OST Film Badarawuhi di Desa Penari, Ada Hal Klenik Hingga Berkaitan dengan Ular Besar

Fimela.com, Jakarta Mengiringi kesuksesan film KKN Di Desa Penari, rumah produksi MD Entertainment dalam waktu dekat akan merilis film Badarawuhi Di Desa Penari. Sebagai rangkaian jelang perilisan filmnya, lagu berjudul Dawuh yang menjadi original soundtrack dari film garapan Kimo Stamboel tersebut pun secara resmi diperkenalkan ke publik.

Ialah Madukina, musisi yang berasal dari Malang, Jawa Timur yang dipercaya untuk membawakan lagu berjudul Dawuh. Sebelum ini, perempuan 27 itu juga sempat membawakan lagu berjudul Dhat yang menjadi OST film KKN Di Desa Penari. Kepada awak media, Madukina pun menceritakan rumitnya proses penggarapan lagu Dawuh, salah satunya soal ritual yang harus dijalani.

"Sebelum proses rekaman, saya, bapak dan adik saya melakukan Among-Among di Gunung Kawi. Itu dilakukan untuk minta restu dari para leluhur lengkap dengan sesajen. Ini menyesuaikan dengan adat keluarga saya," ucap Madukina di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Kita melakukan Among-Among itu di gunung Kawi dan bawa gamelan yang dipakai untuk merekam itu, kita bawa ke sana, di situ kita doakan biar aman, lancar," lanjutnya kemudian.

Tentang Kemarahan

Lebih lanjut, Madukina menjelaskan jika lagu Dawuh sendiri menceritakan tentang kemarahan. Liriknya digubah berdasarkan sudut pandang Badarawuhi dari cerita yang diangkat di film.

"(OST) KKN yang pertama kan warning, memperingatkan umat manusia kalau Tuhan menciptakan makhluk bukan cuma manusia, jadi diperingatkan jangan sombong, angkuh. Kalau lagu ini, Dawuh kan diartikan tentang kemarahan. Bangsa-bangsa ini (makhluk tak kasat mata) marah karena kalian (manusia) udah melewati batas kewajaran, itu secara garis besarnya," bebernya.

Adegan dengan Ular

Tak cuma dalam proses pembuatannya yang terbilang berat, ketika penggarapan music video untuk lagu Dawuh, Madukina pun mendapatkan tantangan lain. Ia harus tampak terbiasa beradegan dengan seekor ular besar dengan bobot sekitar 30kg di depan kamera. Hal itu tentunya menjadi pengalaman menarik untuknya.

"Pas ularnya datang saya agak kayak 'Gede juga ya' karena itu bobotnya 30Kg ternyata kan, ularnya 30Kg. Saya ada satu scene yang itu lama banget, jadi joget sambil bawa ular. Lama banget dan itu lumayan kardio, tapi Alhamdulillahnya ularnya ya bisa kooperatif," ujarnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading