Sukses

FimelaMom

Cara Aman Membersihkan Bayi setelah Buang Air Besar

Fimela.com, Jakarta Membersihkan bayi setelah buang air besar bukan sekadar rutinitas harian, tetapi juga penting menjaga kesehatan si kecil. Kulit bayi yang masih sangat sensitif membutuhkan perlakuan ekstra lembut agar terhindar dari iritasi, ruam, atau infeksi. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami cara yang tepat dan aman dalam membersihkan area tubuh bayi.

Momen ini juga menjadi waktu bonding yang hangat antara orang tua dan anak. Dengan sentuhan kasih dan perhatian, bayi merasa nyaman dan terlindungi. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dan aman yang bisa diterapkan di rumah, agar proses membersihkan bayi setelah buang air besar menjadi lebih mudah.

1. Siapkan Semua Perlengkapan

Sebelum mulai membersihkan bayi setelah buang air besar, sangat penting untuk menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Beberapa barang yang sebaiknya tersedia antara lain:

  • Tisu basah khusus bayi atau kapas yang dibasahi air hangat,
  • Air hangat dalam wadah bersih,
  • Handuk lembut, 
  • Krim ruam popok jika diperlukan,
  • Popok bersih dan pakaian ganti. 

Dengan perlengkapan yang lengkap dan mudah dijangkau, proses pembersihan bisa dilakukan dengan lebih tenang. Menyiapkan semuanya sejak awal juga membuat bayi tidak nyaman, seperti kedinginan karena terlalu lama. 

Selain itu, orang tua bisa lebih fokus memberikan sentuhan lembut saat membersihkan, tanpa harus tergesa-gesa mencari perlengkapan di tengah proses. Rutinitas ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga tentang menciptakan rasa aman dan nyaman bagi si kecil.

2. Bersihkan dari Depan ke Belakang

Ini sangat penting, terutama untuk bayi perempuan, agar bakteri dari area anus tidak berpindah ke area genital. Gunakan gerakan lembut dari depan ke belakang saat membersihkan.

3. Gunakan Air Hangat dan Kapas Lembut

Menggunakan air hangat dan kapas lembut adalah pilihan terbaik untuk membersihkan bayi setelah buang air besar, terutama bagi kulit yang masih sangat sensitif. Kapas yang dibasahi air hangat cenderung lebih lembut dibandingkan tisu basah, sehingga dapat mengurangi risiko iritasi atau ruam. 

Sebisa mungkin hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau alkohol, karena bahan-bahan tersebut dapat memicu reaksi pada kulit bayi. Bahan yang aman akan membantu menjaga kenyamanan serta kesehatan kulit si kecil.

4. Hindari Menggosok Terlalu Keras

Kulit bayi sangat sensitif. Bersihkan dengan gerakan menepuk atau menyeka perlahan. Jika kotoran sulit dibersihkan, beri waktu dan ulangi dengan lembut.

5. Keringkan dengan Lembut dan Oleskan Krim Jika Perlu

Setelah bersih, tepuk-tepuk area dengan handuk kering. Jika kulit tampak kemerahan atau bayi sering mengalami ruam, oleskan krim ruam popok sesuai anjuran dokter atau bidan.

6. Ganti Popok dan Pastikan Tidak Terlalu Ketat

Mengganti popok dengan ukuran yang pas sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan kulit bayi. Popok yang terlalu ketat dapat menimbulkan gesekan berlebih, menyebabkan iritasi, bahkan ruam di area sensitif. 

Pastikan popok terpasang dengan rapi namun tidak menekan terlalu keras, sehingga tetap memberi ruang bagi kulit untuk bernapas. Popok yang pas juga membantu bayi bergerak lebih bebas sepanjang hari.

Semoga panduan ini bisa membantu Moms dalam merawat si kecil dengan lebih nyaman. Setiap sentuhan lembut dan perhatian yang diberikan akan sangat berarti bagi tumbuh kembang bayi. Jangan ragu untuk terus belajar dan berbagi pengalaman, menjadi orang tua adalah proses yang penuh makna.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading