Sukses

FimelaMom

5 Cara Sederhana Membiasakan Anak Peduli Lingkungan Setiap Hari

Fimela.com, Jakarta Dalam kesibukan sehari-hari, banyak keluarga fokus pada pendidikan akademik dan keterampilan sosial anak. Satu hal yang sering terabaikan adalah bagaimana anak memandang hubungannya dengan alam. Padahal, rasa peduli terhadap lingkungan adalah bekal penting yang membentuk karakter tangguh dan empatik.

Moms bisa mulai dari rumah. Kegiatan sederhana seperti mengelola sampah, menanam tanaman, atau menggunakan barang secukupnya bisa menjadi pelajaran berharga. Anak belajar tidak hanya tentang kebersihan atau keteraturan, tetapi juga tentang menghargai sumber daya dan kehidupan di sekitar mereka.

1. Jadikan Bersih-Bersih Rumah sebagai Kebiasaan Bersama

Anak-anak akan lebih mudah belajar jika mereka dilibatkan. Saat waktu membersihkan rumah tiba, ajak mereka ikut memilih barang yang masih layak pakai, yang bisa disumbangkan, dan yang sebaiknya didaur ulang. Moms bisa menjelaskan bahwa menjaga kebersihan rumah berarti juga ikut menjaga lingkungan agar tetap sehat.

Ketika anak melihat hasil nyata dari usahanya, seperti ruangan yang lebih rapi atau barang bekas yang bermanfaat bagi orang lain, mereka akan merasa bangga. Pengalaman sederhana ini membantu mereka memahami bahwa setiap tindakan kecil punya arti.

Dengan cara ini, kegiatan bersih-bersih bukan lagi kewajiban, melainkan bentuk kebersamaan yang menumbuhkan tanggung jawab dan rasa peduli.

2. Ajak Anak Mengenal Alam Lewat Dapur

Dapur adalah tempat terbaik untuk memperkenalkan konsep keberlanjutan. Saat Moms memasak, libatkan anak untuk memahami dari mana bahan makanan berasal, berapa lama bisa disimpan, dan bagaimana mengelola sisa makanan agar tidak terbuang.

Moms bisa mengajarkan anak memanfaatkan sisa bahan menjadi sesuatu yang baru, seperti membuat kompos dari kulit buah atau memasak ulang nasi menjadi camilan. Dengan begitu, anak belajar bahwa tidak semua sisa harus dibuang.

Kebiasaan ini menanamkan pemahaman bahwa setiap bahan makanan punya nilai. Mereka jadi lebih menghargai proses, tidak mudah membuang, dan lebih bijak dalam mengonsumsi sesuatu.

3. Luangkan Waktu Beraktivitas di Alam Terbuka

Kedekatan dengan alam membentuk kepedulian secara alami. Moms bisa mengajak anak berjalan di taman, menanam tanaman di halaman, atau sekadar menyiram bunga setiap pagi. Kegiatan seperti ini membuat anak terbiasa merawat sesuatu di luar dirinya.

Saat anak melihat tanaman tumbuh atau burung datang ke halaman, muncul rasa senang dan rasa ingin tahu. Dari sini, mereka belajar bahwa tindakan sederhana seperti memberi air atau menjaga kebersihan sekitar punya dampak nyata.

Selain baik untuk lingkungan, waktu bersama di luar ruangan juga memperkuat hubungan emosional antara Moms dan anak. Alam menjadi ruang belajar yang hangat sekaligus tempat menumbuhkan kebersamaan.

4. Gunakan Cerita untuk Menanamkan Nilai Peduli Lingkungan

Cerita adalah cara efektif untuk membangun empati anak. Moms bisa memilih buku atau film anak yang menggambarkan pentingnya menjaga alam, lalu mendiskusikan isinya bersama. Misalnya, setelah menonton film tentang hutan, tanyakan bagaimana perasaan anak saat pohon-pohon di film tersebut ditebang.

Pertanyaan sederhana bisa memicu refleksi. Anak belajar memahami bahwa bumi dan isinya perlu dijaga karena memberi manfaat bagi semua makhluk hidup.

Dengan cara ini, nilai peduli lingkungan tidak hanya disampaikan lewat kata-kata, tetapi juga melalui emosi dan pemahaman yang menyentuh sisi empati anak.

5. Terapkan Hari tanpa Belanja Bersama Keluarga

Konsumsi berlebihan sering kali membuat anak sulit memahami arti cukup. Untuk mengatasinya, Moms bisa menetapkan satu hari dalam sebulan sebagai “Hari Tanpa Belanja.” Di hari itu, keluarga tidak membeli apa pun, melainkan memanfaatkan apa yang sudah ada di rumah.

Gunakan waktu ini untuk memperbaiki mainan rusak, membuat karya dari barang bekas, atau memasak bersama dari bahan yang tersisa. Anak akan belajar bahwa kebahagiaan bisa datang dari kreativitas dan kerja sama, bukan dari hal baru yang dibeli.

Kegiatan sederhana ini mengajarkan nilai penting: bahwa hidup hemat dan bijak bukan berarti kurang, melainkan tanda rasa syukur dan tanggung jawab terhadap sumber daya yang terbatas.

Moms, mengajarkan anak peduli lingkungan tidak perlu dimulai dari hal besar. Justru kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten setiap hari akan membentuk karakter peduli dan sadar lingkungan sejak dini.

Ketika anak tumbuh dengan nilai menghargai alam, mereka akan lebih mudah berempati dan berpikir bijak dalam mengambil keputusan. Membesarkan anak yang peduli lingkungan berarti menyiapkan generasi yang peka, bertanggung jawab, dan mampu menjaga keseimbangan hidup di masa depan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading