Sukses

FimelaMom

Cara Mengatasi Anak Sering Cemburu pada Saudaranya

Fimela.com, Jakarta Rasa cemburu pada saudara sering dianggap hal wajar, tetapi bagi anak, perasaan ini bisa terasa sangat besar. Mereka mungkin merasa tersaingi, kurang diperhatikan, atau kehilangan posisi yang selama ini menjadi pusat perhatian. Situasi ini bisa menjadi tantangan bagi orang tua, terutama ketika anak menunjukkan sikap marah, menarik diri, atau menjadi lebih rewel dari biasanya.

Saat anak memiliki saudara baru atau harus berbagi perhatian, dunia kecil mereka berubah dalam sekejap. Perubahan tersebut memicu berbagai emosi yang belum bisa mereka pahami sepenuhnya. Tanpa bimbingan yang tepat, rasa cemburu ini dapat memengaruhi hubungan antar saudara dalam jangka panjang.

Orang tua memegang peran penting untuk membantu anak memahami emosi yang muncul. Dengan pendekatan yang lembut, konsisten, dan penuh empati, anak dapat belajar menerima perubahan dalam keluarga. Hubungan yang harmonis bisa terbangun jika anak merasa aman dan dicintai tanpa syarat.

Apa Penyebab Anak Sering Cemburu pada Saudara?

Anak cemburu karena merasa perhatian orang tua tidak lagi sepenuhnya menjadi miliknya. Ketika ada saudara baru atau ketika saudara mendapatkan perlakuan khusus, anak bisa merasa tersingkir. Dalam pikirannya, kasih sayang terbatas dan harus diperebutkan. Rasa tidak aman ini membuat anak lebih sensitif dan mudah menunjukkan kecemburuan dalam bentuk tangisan, kemarahan, atau perilaku mencari perhatian.

Selain itu, kecemburuan dapat muncul karena perbandingan yang tidak disengaja dari orang tua atau lingkungan. Kalimat-kalimat sederhana seperti “Kakak harusnya bisa lebih mandiri seperti adik” atau “Lihat adik, dia tidak rewel” dapat membuat anak merasa tidak cukup baik. Perbandingan ini membuat anak merasa kalah dan semakin takut kehilangan posisi di hati orang tua.

Kecemburuan juga timbul karena anak belum mampu mengelola emosi dan memahami konsep berbagi kasih sayang. Otak mereka masih berkembang, sehingga emosi seperti iri, kecewa, atau takut kehilangan sulit mereka kendalikan. Itulah sebabnya reaksi mereka terkadang terlihat berlebihan. Mereka membutuhkan waktu dan bimbingan untuk memahami bahwa cinta orang tua bukan sesuatu yang terbagi, melainkan bertambah.

Cara Mengatasi Cemburu pada Anak dengan Lembut dan Efektif

Salah satu cara paling efektif adalah memberikan perhatian khusus pada setiap anak. Meskipun orang tua sibuk, meluangkan waktu sebentar untuk bermain, membaca buku bersama, atau sekadar mendengarkan cerita dapat membuat anak merasa dihargai. Ketika anak merasa dekat dengan orang tua, kecemburuan cenderung mereda karena ia kembali merasa aman.

Menjelaskan perasaan dengan bahasa sederhana juga sangat membantu. Orang tua dapat memberi tahu anak bahwa apa yang ia rasakan adalah hal yang normal, tetapi perlu cara yang baik untuk mengungkapkannya. Mengajak anak menyebutkan emosinya—apakah ia merasa sedih, marah, atau kesal—membantu mereka memahami diri sendiri. Dengan begitu, mereka tidak lagi meluapkan rasa cemburu dengan cara yang negatif.

Orang tua juga bisa melibatkan anak dalam merawat atau bermain bersama saudaranya agar tercipta kedekatan. Ketika anak merasa menjadi bagian dari proses dan bukan saingan, ia lebih mudah menerima keberadaan saudara. Dukungan, validasi, dan pujian kecil setiap kali anak menunjukkan perilaku baik akan membantu membangun hubungan yang harmonis dalam keluarga.

Cemburu pada saudara adalah fase yang wajar dialami anak, tetapi tidak boleh diabaikan begitu saja. Dengan memahami penyebab dan memberikan pendampingan yang tepat, orang tua dapat membantu anak merasa lebih percaya diri dan aman. Hubungan antar saudara pun bisa berkembang menjadi lebih kuat dan penuh kasih.  

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading