Sukses

FimelaMom

Mengapa Anak Bisa Terkena Panu? Ini Cara Mengobatinya dengan Tepat

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, pernahkah kamu melihat anak mengalami bercak putih di kulit yang membuatnya tidak percaya diri? Kondisi ini sering disebut panu, dan meski terlihat sepele, bisa cukup mengganggu aktivitas si kecil. Panu muncul karena adanya jamur yang tumbuh di permukaan kulit.

Anak-anak lebih rentan terkena panu karena mereka aktif bergerak, sering berkeringat, dan kadang kurang menjaga kebersihan. Kebiasaan sederhana seperti menyeka wajah dengan baju kotor bisa menjadi pemicu munculnya bercak. Faktor lingkungan yang lembap juga memperbesar risiko panu pada anak.

Meski begitu, orang tua tidak perlu khawatir karena panu bisa diatasi dengan cara yang tepat. Mulai dari menjaga kebersihan kulit hingga menggunakan obat antijamur sesuai anjuran dokter. Dengan penanganan yang benar, anak bisa kembali percaya diri dan kulitnya tetap sehat.

Mengapa Anak Bisa Terkena Panu

Panu atau tinea versicolor adalah infeksi kulit akibat jamur yang menimbulkan bercak putih atau lebih terang dari warna kulit asli. Kondisi ini sering muncul di area tubuh yang lembap, seperti punggung, dada, atau wajah. Pada anak, panu bisa terlihat jelas karena kulit mereka lebih sensitif.

Anak-anak rentan terkena panu karena aktivitas bermain yang membuat mereka banyak berkeringat. Kebiasaan menyeka wajah atau tubuh dengan baju yang kotor juga bisa memicu pertumbuhan jamur. Lingkungan yang panas dan lembap semakin memperbesar risiko munculnya bercak panu.

Selain itu, faktor lain yang memengaruhi adalah paparan sinar matahari dan sistem imun anak yang belum sekuat orang dewasa. Jamur lebih mudah berkembang pada kulit yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan. Itulah sebabnya panu cukup sering ditemukan pada anak-anak yang aktif bermain di luar rumah.

Cara Mengobati Panu pada Anak

Langkah pertama untuk mengatasi panu adalah menjaga kebersihan kulit anak. Mandi teratur, mengganti pakaian bersih, dan menghindari kelembapan berlebih sangat penting dilakukan. Dengan begitu, jamur tidak memiliki kesempatan untuk berkembang biak.

Penggunaan obat antijamur topikal seperti krim atau salep bisa membantu mengatasi panu. Namun, pemilihan obat harus sesuai anjuran dokter karena kulit anak lebih sensitif dibanding orang dewasa. Jangan sembarangan mencoba obat tanpa konsultasi terlebih dahulu.

Jika panu cukup luas atau tidak membaik dengan obat oles, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur oral. Pengobatan ini biasanya diberikan untuk kasus yang lebih berat. Selain itu, dukungan emosional juga penting agar anak tidak merasa malu dengan bercak di kulitnya.

Pencegahan

Pencegahan adalah langkah terbaik agar anak tidak mudah terkena panu. Biasakan anak menggunakan handuk dan pakaian bersih setiap hari. Kebiasaan sederhana ini bisa mengurangi risiko jamur menempel di kulit.

Ajari anak untuk tidak berbagi barang pribadi seperti baju atau handuk dengan orang lain. Barang-barang tersebut bisa menjadi media penyebaran jamur jika tidak dijaga kebersihannya. Dengan disiplin menjaga barang pribadi, anak akan lebih terlindungi dari infeksi kulit.

Selain itu, pastikan kulit anak tetap kering setelah berkeringat, terutama di area lipatan tubuh. Jamur sangat menyukai lingkungan lembap, sehingga menjaga kulit tetap kering adalah langkah penting. Dengan perawatan sederhana ini, anak bisa terhindar dari panu dan tetap percaya diri.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, selamat mencoba dan tetap semangat saat anak terkena panu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading