Fimela.com, Jakarta Orang Indonesia sudah mengenal beragam jamu-jamuan sejak zaman dahulu kala. Bahan-bahan alami yang digunakan juga tidak sembarangan, kandungan antioksidannya yang tinggi serta beragam senyawa yang bersifat mengobati menjadi kelebihan yang tak bisa diabaikan dari jamu itu sendiri. Umumnya, jamu dibuat dengan cara direbus sehingga bisa mendapatkan manfaatnya, seperti menurunkan darah tinggi, kolesterol, asam urat dan bahkan mengatasi masalah kesehatan umum lainnya seperti menyembuhkan flu dan batuk dan meredakan pegal linu. Ini dia beberapa resep jamu rebus rempah yang cocok dicoba di rumah.
Advertisement
1. Resep Jamu Kunyit Pandan Beluntas
Bahan:
- 7 cm kunyit
- 3 lembar daun pandan
- 1 genggam daun beluntas
- 1 lembar daun salam
- air secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih bahan-bahan. Parut kunyit, potong-potong daun pandan salam dan beluntas.
- Rebus air, masukkan semua bahan jamu, masak selama 10-15 menit, angkat.
- Biarkan hingga agak dingin, saring ke dalam gelas.
- Minum selagi hangat, tambahkan sedikit madu jika ingin agak manis
2. Resep Jamu Kunir Putih
Bahan:
- 500 ml air
- 10 cm kunyit putih
- 5 cm kunyit kuning
- 1 lembar daun pandan
- 1 lembar daun salam
- 1-2 sdm madu
Cara membuat:
- Cuci bersih dan parut kunyit.
- Masukkan kunyit parut, daun salam dan pandan ke dalam panci bersama air. Rebus.
- Jika sudah 10-15 menit, angkat. Saring ke dalam gelas atau botol.
- Tambahkan madu, aduk rata. Nikmati jamu kunir putih selagi hangat.
Advertisement
3. Resep Jamu Serai Salam Pandan
Bahan:
- 3-4 lembar daun salam
- 2 lembar daun pandan
- 2 lembar daun jeruk
- 1 sdt perasan jeruk nipis
- 400 ml air
- 1 sdm madu/gula stevia
Cara membuat:
- Cuci bersih bahan-bahan, potong-potong. Rebus air hingga mendidih, masukkan semua bahan.
- Lanjutkan merebus kurang lebih 5-7 menit atau hingga warna airnya berubah dan aromanya sudah keluar.
- Saring dan tuang ke dalam gelas. Tambahkan madu/gula stevia secukupnya.
- Tambahkan air jeruk nipis. Nikmati teh daun salam pandan selagi hangat.
4. Resep Jamu Jahe Rempah Bakar
Bahan:
- 4 cm jahe
- 3 cm kunyit
- 4 butir kapulaga
- 3 buah bunga lawang
- 1/4 biji pala
- 2 lembar daun pandan
- 1 batang kayu manis
- 1 batang serai
- air secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih semua bahan. Kupas jahe dan kunyit lalu bakar hingga agak kehitaman.
- Geprek dan iris tipis, masukkan panci dan tuang air secukupnya.
- Sangrai kapulaga, bunga lawang, pala, serai geprek dan kayu manis.
- Masukkan daun pandan, sangrai sebentar hingga harum, angkat.
- Masukkan rempah sangrai ke dalam panci. Rebus selama 10 menit.
- Angkat dan biarkan hingga tidak terlalu panas. Saring ke dalam gelas-gelas.
- Tambahkan gula atau madu secukupnya, minum selagi hangat.
Advertisement
5. Resep Jamu Kudu Laos
Bahan:
- 2 buah mengkudu setengah tua
- 10 cm lengkuas
- 5 cm kencur
- 2 lembar daun salam
- 4 sdm gula merah
- 1 sdm gula pasir
- air secukupnya
Cara membuat:
- Pilih mengkudu yang belum terlalu lembek atau empuk, boleh yang masih hijau tapi pastikan sudah tua.
- Cuci bersih bahan-bahan. Parut mengkudu, lengkuas, dan kencur.
- Masukkan semua bahan parut dan daun salam ke dalam panci dengan air secukupnya, hingga merendam semua bahan.
- Rebus selama 10-15 menit. Masukkan gula merah dan gula pasir, aduk rata. Angkat.
- Saring ke dalam wadah lain, tunggu hingga suhunya turun.
- Sajikan jamu kudu laos di gelas-gelas, enak diminum dalam keadaan dingin, boleh juga diberi es batu.
6. Resep Jamu Sirih Cina
Bahan:
- 2 batang pohon sirih cina
- 3 cm jahe geprek
- 1 batang daun serai
- 1 lembar daun pandan
- air secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih sirih cina, jahe, serai dan pandan lalu potong-potong.
- Rebus air, masukkan semua bahan, biarkan mendidih selama 10 menit. Angkat.
- Saring airnya dan sajikan jamu sirih cina selagi hangat.
- Boleh tambahkan madu sedikit sebagai pemanis.
Yuk coba semua resep jamu rebus rempah ini di rumah untuk menurunkan darah tinggi dan kolesterol tubuh. Selamat mencoba!
Advertisement
Kolesterol dan Darah Tinggi
Meskipun sering dianggap serupa karena sama-sama berkaitan dengan kesehatan jantung, kolesterol dan tekanan darah tinggi sebenarnya adalah dua kondisi medis yang berbeda. Perbedaan keduanya terletak pada penyebab, mekanisme yang terjadi dalam tubuh, serta dampaknya terhadap sistem peredaran darah.
Kolesterol merupakan zat lemak yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan juga bisa didapat dari makanan. Kolesterol terdiri dari dua jenis utama, yaitu LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). Jika kadar LDL dalam tubuh terlalu tinggi, maka bisa terjadi penumpukan plak pada dinding arteri, yang dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sementara itu, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah dalam pembuluh darah berada di atas batas normal. Tekanan darah menggambarkan seberapa kuat darah menekan dinding pembuluh saat dipompa oleh jantung. Jika tekanan ini terus tinggi dalam waktu lama, maka pembuluh darah bisa mengalami kerusakan dan memperbesar kemungkinan terkena stroke, serangan jantung, hingga gangguan pada organ penting lainnya.
Dalam hal gejala, kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda khusus dan baru diketahui setelah melakukan tes darah. Sebaliknya, tekanan darah tinggi terkadang disertai keluhan seperti sakit kepala, rasa lelah, atau pusing, meskipun sebagian orang bisa tidak mengalami gejala apa pun.
Dengan memahami perbedaan ini, Sahabat Fimela bisa lebih cermat dalam menjaga pola makan dan gaya hidup, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk menghindari risiko dari kedua kondisi tersebut.
#Breaking Boundaries