Cara Goreng Telur Dadar Tebal dan Keriting seperti di Warteg

Membuat telur dadar ala warteg tidaklah terlalu rumit seperti yang mungkin Anda kira, sebab tidak perlu lagi melakukan proses pengulekan bumbu. Yang diperlukan hanyalah mengocok campuran telur dan bahan berikut:

•  2 butir telur,
•  2 batang daun bawang,
• 2 buah cabai merah besar,
•  ½ sendok teh kaldu,
• ¼ sendok teh garam,
•  ½ sendok teh merica,
•  serta 3 sendok makan air.

Potonglah daun bawang kecil-kecil dan iris cabai merah menjadi beberapa bagian, lalu letakkan di sebuah mangkuk kecil.

Setelah itu, pecahkan telur kedua ke dalam mangkuk dan tambahkan bumbu yang sudah disiapkan, termasuk kaldu, garam, serta merica.

Campur telur bersama dengan bahan lain di dalam sebuah mangkuk sampai tercampur secara merata.

Setelah itu, tambahkan 3 sendok makan air untuk membuat adonan lebih cair, kemudian aduk kembali hingga telur menghasilkan buih, menandakan bahwa pencampuran telah merata dengan sempurna

Sediakan minyak goreng dalam jumlah yang mencukupi, kemudian dipanaskan di penggorengan. Ini merupakan langkah yang penting karena dalam pembuatan telur crispy, diperlukan penggunaan minyak yang cukup.

Setelah itu, telur dadar dituangkan secara langsung ke tengah penggorengan dari posisi yang sedikit lebih tinggi. Tindakan ini memungkinkan telur untuk merata dengan baik di dalam penggorengan.

 Setelah pinggiran telur mulai berubah menjadi coklat keemasan, balik telur menggunakan spatula dan saringan. Jika belum cukup kering, balik telur sekali lagi.

Pada saat ini, telur dadar telah mulai berkerut dan beraroma harum, menandakan bahwa telur dadar versi warteg sudah siap untuk dipindahkan ke piring dan dinikmati

Protein yang berkualitas tinggi, yang terdapat dalam telur goreng, sangatlah esensial bagi penguatan otot, perbaikan jaringan tubuh, serta dukungan bagi metabolisme. Mengonsumsi jenis protein ini juga dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama, menjadikannya pilihan yang ideal untuk sarapan atau camilan.

Diketahui secara umum bahwa omelet terkenal sebagai salah satu hidangan Prancis. Namun, asal-usulnya jauh lebih dalam daripada yang diperkirakan. Sebenarnya, omelet berasal dari hidangan Persia yang dikenal sebagai Kuku Sabzi, sebelum akhirnya diperkenalkan oleh para koki Prancis.

Makanan tersebut telah terkenal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan seharusnya diminum dalam jumlah yang terbatas. Sebagian besar orang yang dalam kondisi sehat bisa mengonsumsi hingga tujuh butir telur dalam satu minggu tanpa membahayakan kesehatan jantung mereka.

Orang yang tidak memiliki masalah kolesterol atau kondisi kesehatan khusus dapat dengan aman menikmati telur setiap hari atau paling banyak tujuh butir dalam seminggu. Bahkan, bagi yang tidak memiliki catatan masalah kesehatan, masih diizinkan mengonsumsi hingga tiga butir telur per hari.

Telur yang berwarna cerah dan kaya menunjukkan kualitas yang bagus. Disarankan untuk menghindari telur yang cangkangnya pudar atau memiliki bercak-bintik.